Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terhangat – Posisi Presiden Dilma Terancam

2 min read

Kuat dugaan, korupsi serta resesi ekonomi Brasil menjadikan posisi Presiden Dilma Rousseff ada di ujung tanduk. Minggu (15/3) kemarin, hingga jutaan warga terlibat unjuk rasa pada banyak kota, demi menuntut agar pemimpin perempuan tersebut lekas mundur dari kursinya. ABC Net dan BBC menerbitkan hitungan yang tidak jauh beda, yaitu 1,5 juta orang. Pada Sao Paolo misalnya, ada sekitar sejuta orang turun yang ikut ke jalan dan membentangkan bendera Brasil, mereka mengenakan seragam timnas sepakbola dengan warna khasnya kuning hijau, juga membawa bermacam spanduk yang menyatakan bahwa Dilma sudah tak pantas lagi untuk dipertahankan selaku presiden.

“Kami datang mewakili hingga ribuan lainnya lagi. Mandat kami juga sangat jelas, demi makzulkan Dilma,” tegas Rubens Nunes, seorang pemuda 26 tahun dari Kota Sao Paolo. Dalam hitungan secara global, aksi demonstrasi besar warga ini digelar pada sedikitnya 83 kota. Malah pada kawasan Ibu Kota Brasilia yang umumnya cuek, tercatat hingga 50 ribu warga melakukan aksi long march menuju lokasi Gedung Kongres. Seorang pimpinan oposisi, Aecio Neves menerangkan bahwa kebijakan dari Presiden Dilma pada bidang ekonomi nampak amburadul. Sementara partai Pekerja yang jadi kendaraan politik Presiden Dilma, saat ini tengah jadi sorotan lantaran diduga sudah membegal uang dari sektor BUMN migas, Petrobras.

Sementara nilai rasuah yang melibatkan jajaran petinggi Petrobras tersebut mencapai nilai fantastis yang setara dengan Rp 50 triliun selama masa PT tersebut berkuasa. Hingga sejauh ini sudah tercatat 22 pejabat di internal BUMN, juga 13 anggota parlemen, ditambah lagi dengan 2 gubernur yang disidik sebab diduga kuat terlibat dalam aksi suap untuk proyek sumur minyak tersebut. “Dilma tetap diam saat skandal korupsi ramai terjadi pada era kepemimpinannya,” terang Alessandro Braga (37 tahun), masyarakat dari kelas menengah yang turut turun ke jalanan kemarin hari.

Di lain sisi, Dilma malah mendukung warganya yang berunjuk rasa tersebut. Ia mengatakan bahwa momentum ini berdekatan terhadap perayaan 30 tahun masa diktator militer. “Protes ini menunjukkan tentang kedewasaan demokrasi Brasil,” kata presiden sosialis tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *