Internasional Terhangat – Internet Lumpuh, Korut Ancam Balik AS

Korea Utara diberitakan mengalami sebuah gangguan internet sangat parah hingga akses internet pada negara tersebut juga lumpuh total dikatakan oleh pengamat.  Gangguan tersebut terjadi pada beberapa hari usai Amerika Serikat menjatuhkan tuduhan bahwa Korea Utara ada di balik aksi serangan siber kepada Sony Pictures. Presiden AS, Barack Obama pun berjanji segera berikan respons “proporsional”, tetapi kalangan pejabat tak mau mengomentari keterlibatan AS terhadap gangguan jaringan itu.

sementara itu, kalangan pengamat mengatakan bahwa masalah teknis maupun serangan siber kemungkinan penyebab gangguan internet pada Korea Utara. “Dalam 24 jam terakhir, koneksi Korea Utara menuju dunia luar kian anjlok hingga sampai pada titik mereka saat ini yang total offline,” terang Doug Madory, seorang  pengamat pada perusahaan analisa internet, Dyn Research. Sementara pihak Arbor Networks, penyedia layanan teknologi internet, menyebut mereka mendeteksi adanya denial-of-service atas infrastruktur Korea Utara mulai hari Sabtu (20/12).
Hanyalah sebagian kecil orang saja yang mempunyai akses internet dalam Korea Utara, satu dari negara yang sangat tertutup di seluruh dunia. Pada pekan lalu, seperti yang diketahui bahwa pihak AS mengatakan hasil penyelidikan FBI dilaporkan Korea Utara ada di balik peretasan terhadap Sony yang menjadikan film yang masih belum dirilis serta email pribadi menjadi bocor. Korea Utara pun tegas membantah tudingan tersebut.

Korea Utara pun mengancam segera lakukan serangan tak spesifik kepada pihak AS dan kian memicu meningkatnya level ketegangan diantara kedua pihak. Pada pernyataan yang terbilang sangat tegas, Pyongyang pun memperingatkan serangan kepada Gedung Putih, Pentagon, serta ‘semua daratan Amerika Serikat’. “Tentara rakyat DPRK (Korea Utara) seluruhnya akan siap berdiri untuk konfrontasi melawan Amerika Serikat pada setiap ruang perang, yang termasuk ruang perang di internet,” seperti yang tertulis pada pernyataan kantor berita resmi milik pemerintah Korut, KCNA.
Akan tetapi, pihak Korea Utara juga memuji serangan kepada Sony, serta hingga berbulan-bulan lamanya mengutuk film berjudul The Interview, yang menceritakan pembunuhan terhadap pemimpin Korea Utara yaitu Kim Jong-un. Pihak Sony sendiri pada akhirnya membatalkan penayangan film itu.