Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terhangat – Dukungan Dari Washington DC Atas Insiden Chapel Hill

2 min read

Diketahui bahwa Dupont Circle merupakan satu dari kawasan yang tercatat paling sibuk pada penjuru Washington DC, AS. Dari lokasi tersebut, di sekitaranya ada banyak sekali gedung untuk perkantoran, restoran, maupun sekedar tempat nongkrong bagi para karyawan serta mahasiswa. Selain itu, kantor milik Kedutaan Besar Republik Indonesia pada Washington DC pun hanya berjarak sekira 100 meter saja dari lokasi itu.

Pada hari Kamis (12/2/2015) malam, di antara hawa dingin yang cukup menusuk -10 C diiringi oleh hembusan angin kencang, sedikitnya ada 200 orang yang berkumpul pada lokasi Dupont Circle tersebut. Massa tersebut membawa serta poster yang bertuliskan ungkapan bela sungkawa kepada para korban penembakan yang terjadi di Chapel Hill, North Carolina. Kerumunan massa tersebut diketaui terdiri atas muslim dan non-muslim.

“Our hearts are broken for you… Rest in peace. We will miss you,” bunyi yang tertulis dalam salah satu dari poster yang ditunjukkan oleh salah seorang perempuan ang mengenakan jilbab. Dalam poster tersebut nampak pula foto dari Deah Shaddy Barakat beserta istrinya, Yusor Abu-Salha, dimana mereka merupakan korban penembakan tersebut. Selain alnya bela sungkawa, mereka juga menyuarakan kecaman kepada fanatisme anti-Islam serta hate crime yang bersifat rasis.

Pada poster yang lain tertulis pula “stand against anti-muslim bigotry” juga “stop racist hate crimes.” Salah seorang pria tua juga membawa poster yang bertuliskan “Islam is not enemy.” ”Amat mudah guna menebarkan kebencian. Kini yang kita butuhkan bukanlah lebih banyak lagi rasa kebencian, namun lebih banyak lagi solidaritas,” ujar salah seorang dari peserta aksi damai tersebut.

Acara itu ditutup dengan doa bersama bagi para korban penembakan. Foto mereka lantas dipajang di tengah Dupont Cirle disertai dengan karangan bunga. Aksi penembakan yang pecah di Chapel Hill tersebut menewaskan 3 warga muslim, yakni Deah Shaddy Barakat (23), lalu Yusor Abu-Salha (21), serta Razan Abu-Salha (19). Insiden nahas itu lantas memicu adanya kekhawatiran pada kalangan warga muslim terkait semakin meningkatnya islamofobia pada wilayah AS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *