Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional Terbaru – Milisi Syiah Jajah Yaman, Makin Banyak Kedutaan Yang Ditutup

2 min read

Kondisi keamanan yang kian memburuk pada wilayah Yaman ternyata telah mendorong otoritas Turki guna menutup kedutaannya yang berada pada negeri tersebut. Duta besar serta semua staf diplomatik sudah dikemablikan menuju Turki. Seperti yang disampaikan oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Turki dan dilansir oleh kantor berita Reuters, pada hari Senin (16/2/2015). Kekerasan semakin meningkat pada wilayah Yaman semenjak milisi Syiah, Houthi mengambil alih kuasa pada negeri tersebut. Pihak Kementerian Luar Negeri Turki juga menyatakan bahwa kedutaan mereka akan segera melanjutkan kembali beraktivitas saat pemerintah Yaman kembali merebut kendali atas negeri tersebut. Penutupan terhadap kedutaan di Yaman tersebut sebelumnya juga sudah dilakukan oleh sejumlah negara yang lainnya, emisal Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda, Uni Emirat Arab serta Jepang.

Pemerintah Jepang pada hari ini turut mengumumkan penutupan untuk sementara atas kedutaannya yang berlokasi di Sanaa, Yaman. Pihak Kementerian Luar Negeri Jepang menerangkan sesuai yang dilansir oleh kantor berita AFP, pada Senin (16/2/2015), segala bentuk operasional misi diplomatik yang ada di Sanaa terpaksa dihentikan untuk sementara sejak hari Minggu, 15 Februari sebab semakin memburuknya keadaan keamanan pada negeri tersebut. Semua staf diplomatik pun dievakuasi menuju kedutaan Jepang yang ada di Qatar. Jepang pun juga mengulang kembali seruannya kepada warga Jepang supaya lekas tinggalkan Yaman, dimana situasi keamanannya tak kunjung stabil.

Berdasar informasi yang ada, milisi Syiah, Houthi kabarnya menerima dukungan dari pihak Iran, sudah membubarkan pemerintah serta parlemen Yaman tanggal 6 Februari. Hal ini dilakukan usai mereka merebut istana kepresidenan serta sejumlah gedung penting milik pemerintah. Yaman tidak pernah berhasil menyentuh stabilitas semenjak presiden Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri di awal tahun 2012 silam, usai pecahnya pergolakan berdarah dimana konflik tersebut berlangsung selama setahun. Kondisi semakin buruk di bulan September 2014 yang lalu, saat milisi Houthi berhasil merebut kendali terhadap ibukota Sanaa serta memulai merangsek masuk dalam wilayah milik komunitas Sunni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *