Internasional Terbaru – Amerika Bantah Pesawat Koalisinya Dijatuhkan ISIS

Amerika membantah adanya pengakuan dari ISIS yang mengklaim sudah menembak unit pesawat tempur milik koalisi AS di wilayah udara Suriah. Berdasar pernyataan dari militer AS, tak terdapat bukti yang menunjukkan kebenaran akan informasi itu. “Bukti menunjukkan ISIS tak menjatuhkan pesawat seperti pengakuan yang mereka buat,” terang Komando Pusat AS, pihak yang mengawasi perang udara pihak koalisi pada wilayah Irak dan Suriah, dan dikutip AFP, pada Kamis (25/12/2014). Pernyataan dari ISIS ini tak menunjukkan adanya kecelakaan. Pihak ISIS hanyalah menegaskan pilot Yordania yang telah menghilang tersebut telah ditangkap gerilyawan ISIS.

“Kami amat mengutuk atas tindakan ISIS ini, yang sudah menawan pilot, ” terang Komandan Jenderal Lloyd Austin CentCom. Pihaknya pun akan mendukung terhadap upaya guna memastikan pemulihan aman untuk pilot Yordania itu. Mereka pun mengutuk keras segala tindakan ISIS tersebut. “Kami tak akan mentolerir adanya upaya dari ISIS guna menggambarkan maupun mengeksploitasi pesawat tersebut untuk kepentingan mereka,” tegasnya. Dikatakannya pula bahwa Yordania adalah partner yang amat dihormati serta amat bernilai. “Pilot serta kru mereka sudah menunjukkan performa yang amat baik dalam kampanye,” pungkasnya.

Sementara itu, serangan udara dari koalisi Amerika Serikat-Arab tercatat sudah menewaskan 1.000 lebih jihadis pada wilayah Suriah, selama 3 bulan terakhir. Hampir semua korban tewas ini adalah kelompok ISIS. Demikian dinyatakan oleh kelompok pemantau HAM untuk Suriahdan dilansir oleh kantor berita AFP, pada Selasa (23/12/2014). “Sedikitnya ada 1.171 tewas pada serangan udara internasional dengan Arab (mulai 23 September), yang termasuk diantaranya adalah 1.119 jihadis dari kelompok ISIS serta Al-Nusra Front,” disampaikan oleh pihak Observatory.

Disampaikan pula bahwa pada jumlah itu, anggota ISIS ada 1.046 orang. Kelompok radikal tersebut menjadi target dri serangan udara dari koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat. Disampaikan pula oleh Observatory, ada 72 orang mereka yang meninggal itu adalah anggota dari Al-Qaeda Suriah, Al-Nusra Front, sedangkan sisanya merupakan tahanan jihadis yang tak diketahui pasti afiliasinya. Sementara sisanya lagi yang sejumlah 52 orang adalah dari warga sipil.