Internasional – Tabloid China Peringatkan Donald Trump

Sebuah surat kabar yang di kontrol oleh partai Komunis telah melakukan serangan terhadap Donald Trump. Hal ini dilakukan setelah presiden terpilih Amerika Serikat tersebut mengancam akan melakukan penataan kembali kebijakan negeranya terhadap China, mereka memperingatkan presiden Amerika Serikat tersebut bahwa sebuah kebanggaan akan pergi sebelum akhirnya akan jatuh.

Global Times, sebuah tabloid yang dikelola oleh negara telah menulis setelah Trump menhidupkan kembali ketegangan dengan Beijing dengan menyarankan bahwa dia mungkin akan mengakui Taiwan, yang dianggap China sebagai provinsi yang memisahkan diri, kecuali Beijing menyetujui kesepakatan dengan pemerintahannya.

Langkah Trump tersebut datang tak lama setelah milyarde tersebut membuat marah Beijing setelah melakukan percakapan melalui sambungan telepon selama kurang lebih sepuluh menit dengan presiden perempuan pertama Taiwan, Tsai Ing-wen.

Dalam sebuah editorial yang diterbitkan pada hari Selasa (13/12), surat kabar yang terkadang mencerminkan pandangan resmi negara, mengklaim bahwa pengusaha tersebut mungkinmerasa telah melepas sebuah manuver yang cerdik.

Namun kenyataanya saat ini adalah presiden tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang apa yang dia bicarakan. Dia telah berlaku secara berlebihan dalam kemampuan Amerika Serikat untuk mendominasi dunia dan gagal untuk memahami keterbatasan kekuatan Amerika Serikat di era saat ini. Surat kabar tersebut memperingatkan dan menyerukan pemerintahan China untuk merespon hal tersebut dengan langkah kejutan.

Trump sendiri sempat berkomentar bahwa ia mengungkapkan telah membenci stratefi yang dilakukan oleh China. Surat kabar tersebut juga memperingatkan bahwa kebanggaan dirinya akan pergi, bahkan sebelum dirinya memasuki Gedung Putih, ia dianggap telah meletakkan kartunya untuk memeras China. Surat kabar tersebut juga mempertanyakan alasan mereka untuk menerima kesepakatan yang dianggap tidak adil dan memalukan dari Trump.

Jessica Chen Weiss, seorang ahli dalam kebijakan luar negeri China dan politik dari Cornell University mengatakan bahwa bahasa yang keras yang keluar daru Beijing adalah bagian dari kampanye untuk mendidik Trump dan timnya sebelum pelantikannya pada tanggal 20 Januari upaya untuk menanggulangi yang berada di balik layar mungkin akan diluncurkan untuk menjamin Partai Republik untuk memahami bahaya jika mereka mencoba untuk menantang China.