Internasional – Sebuah Kereta Dibakar Setelah Insiden Tikaman

Internasional – Sebuah Kereta Dibakar Setelah Insiden Tikaman

Swiss diguncang aksi tindakan kekerasan yang terjadi di sebuah kereta, seorang pria mendadak mengamuk dan membabi buta menikam penumpang kereta yang ada disekitarnya. Kepanikan penumpang belum berakhir ketika pria itu menuangkan cairan yang dapat memicu timbulnya api.

Penikaman yang terjadi saat kereta masih dalam kondisi berjalan mendekati stasiun Salez ini sedang penuh sesak oleh penumpang yang sedang dalam perjalanan menuju ke arah kota Buchs dan Sennwald.

CNN memberitakan seperti yang dilaporkan oleh pihak kepolisian melaporkan, bahwa enam penumpang kereta mengalami luka luka, termasuk seorang anak kecil yang masih berumur enam tahun.

Enam korban luka luka itu pun segera di larikan ke rumah sakit terdekat, Menurut keterangan kepolisian, korban luka meliputi tiga orang wanita luka luka dan dua orang lainya berjenis kelamin pria. Luka yang dialami korban berbeda beda, sebagian ada yang mengalami luka bakar, sebagian lainya mengalami luka akibat tikaman pelaku.

Hasil identifikasi sementara dari kepolisian tentang pelaku adalah seorang pria yang berumur 27 tahun. Kepolisian St. Gullen melalui akun Facebook resmi milik mereka menyatakan, pelaku penikaman itu juga mengalami luka bakar akibat ulahnya sendiri. Saat ini pelaku juga sedang di rawat di salah satu rumah sakit terdekat.

Pihak kepolisian masih menginvestigasi motif dari pelaku yang secara membabi buta melakukan penikaman dan mnyulut api di dalam kereta. Insiden ini masih terus di dalami, akibatnya jalur kereta yang mengalami kejadian ini ditutup untuk sementara guna memudahkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

Penumpang lainya yang juga berada dalam kereta terkena imbas meskipun tidak menjadi korban dari insiden ini, mereka segera dipindah ke angkutan lain dan melanjutkan perjalanan mereka menggunakan bus. Penikaman ini juga sempat membuat kepolisian menerbangkan helikopter di lokasi kejadian.

Bruno  Metzger, selaku juru bicara kepolisian menuturkan bahwa pihak yang berwenang belum bisa mengonfirmasi adanya indikasi terorisme dari kejadian penikaman di fasilitas publik ini. Karena si pelaku sendiri adalah warga asli Swedia dan tidak ada indikasi jika tersangka adalah seorang imigran.