Internasional – Ribuan Warga Irak yang Melarikan Diri Ditangkap ISIS
2 min read
Lembaga PBB yang mengurus permasalahan pengungsi, UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees), melaporkan bahwa kelompok militan ISIS diduga telah menangkap banyak warga Irak. setidaknya 3.000 warga Irak yang telah melarikan diri dari pertempuran di sejumlah desa di Irak. Ada dugaan 12 warga diantaranya telah di eksekusi oleh kelompok militan ISIS.
Laporan dari UNHCR ini dirilis pada hari Kamis (4/8), dimana laporan ini menyusul sebuah pernyataan dari lembaga pemerhati perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights yang menyebutkan sekitar 1.900 warga sipil ditangkap oleh sekitar 100 hingga 120 anggota kelompok militan ISIS.
Lembaga pemerhati perang Suriah itu melaporkan bahwa puluhan warga sipil dieksekusi dan enam diantaranya dilakukan dengan cara dibakar.
“UNHCR telah menerima laporan bahwa ISIS, mulai hingga tanggal 4 Agustus kemarin telah menangkap pengungsi yang berjumlah 3.000 orang, yang bersalah dari desa di wilayah distrik Hawiga, Provinsi Kirkuk yang mencoba untuk mlearikan diri ke kota Kirkuk. Kabarnya 12 pengungsi tewas dieksekusi dalam penangkapan tersebut,” bunyi laporan dari UNHCR yang dilansir Reuters.
ISIS kehilangan sejumlah wilayah di Irak, akibat dari gempuran serangan dari pasukan pemerintah yang di dukung koalisi serangan udara yang di komandoi oleh Amerika Serikat. Meskipun demikian, ISIS masih menguasai sejumlah kota di Irak, termasuk Mosul yang di dapuk sebagai Ibu kota kelompok militan ini.
Sementara itu, puluhan ribu warga yang melarikan diri dari kota Fallujah masih belum kembalike kota tersebut semenjak kota Fallujah berhasil direbut kembali oleh pemerintah dari kekuasaan ISIS pada bulan Juni yang lalu.
“Meskipun pemerintah setempat telah menyarankan bahwa kembali ke kota Fallujah bisa di mulai pada bulan September, Departemen Migrasi dan Perpindahan menyatakan bahwa mungkin masih diperlukan waktu hingga tiga bulan kedepan hingga kondisi di kota tersebut kembali konsudif,” bunyi pernyataan UNHCR.
Namun, pihak berwenang Irak telah melaporkan sekitar 300 ribu warga yang mengungsi telah kembali lke Ramadi, sejak kota itu berhasil direbut kembali dari cengkraman ISIS pada Desember tahun lalu. Namun proses pemukiman kembali warga sempat terhenti di ramadi karena puluhan warga yang kembali banyak yang tewas akibat ranjau darat yang sengaja ditanam oleh kelompok militan ISIS.
