Internasional – Presiden Gambia Akui Kekalahan Dalam Pemilu

Presiden otokratis Gambia, Yahya Jammeh yang telah mengklaim mandat menjabat hingga milyaran tahun untuk memerintah telah mengakui kekalahannya. Ia mengakui setelah secara mengejutkan kalah dalam pemilu dari seorang pengusaha pengembang real-estate yang pernah bekerja sebagai penajga keamanan di London.

Jammeh telah berhasil mempertahankan kepemimpinannya di Negera kecil di bagian barat di benua Afrika selama lebih dari dua dekade, dan diyakini akan memunculkan ketakuatan bahwa pria eksentrik berusia 51 tahun tersebut akan menggunakan cara kekerasan atau kecurangan untuk mempertahankan kekuasaannya.

Selain dirinya menjadi seorang diktator yang langka untuk mengakui kekalahannya dalam sebuah pemilihan umum yang demokratis, ia setuju untuk memberikan kekuasaannya kepada saingan politik yang bernama, Adama Barrow yang disebut sebagai seorang pebisnis yang belakangan ini mendapatkan sedikit simpati dari publik Gambia.

Barrow mengatakan kepada The Guardian bahwa Jammeh telah menghubungi dirinya tentang kekalahan yang dialaminya dengan mengatakan selamat bagi Barrow dan menyebutkan bahwa Jammeh adalah seorang presiden yang akan turun jabatan dan Barrow adalah orang yang akan memimpin Gambia selanjutnya.

Ayah dari lima orang anak tersebut yang masih belum berpengalaman dalam dunia politk yang merayu para pemilih dengan janji perubahan, yang telah berhasil mendapatkan 45,5% suara yang mengalahkan Jammeh yang memperoleh 36,7%. Jika Jammeh menerima kekalahannya, Barrow akan menjadi Kepala Negara Gambia ketiga sejak kemerdekaan negara itu pada tahun 1965 silam.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan melalui televisi, Jammeh mengatakan pemilihan itu berlangsung pemilu yang paling transparan di seluruh dunia dan menambahkan bahwa ia tidak akan menolak hasil dari pemilihan tersebut.

“Saya mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan selamat kepada Bapak Adama untuk kemenangannya. Ini kemenangan yang jelas . Saya berharap yang terbaik untuk dirinya dan saya berharap semua rakyat Gambia untuk mendapatkan yang terbaik. Sebagai seorang muslim yang sejati yang percaya kepada Allah SWT, saya tidak akan pernah mempertanyakan keputusan Allah, dan anda sebagai rakyat Gambia telah memutuskan,”katanya.

Barrow sendiri mengatakan bahwa ia yakin Jammeh akan mundur, karean kekuatan dari rakyat. Ia mengatakan bahwa dia memenangkan pemilu dengan jelas dan jujur sehingga tidak ada yang bisa dia lakukan untuk melawan suara itu.