Internasional – Pertukaran Tahanan Menjadi Tuntutan Kelompok Suriah

Salah satu kelompok di Negara Suriah, Yayasan Umum untuk Hubungan Tahanan, menuntu pembebasan sejunlah tahanan sebagai alat tukar untuk lima jasad warga Rusia yang helikopternya ditembak jatuh di Idlib pada hari Senin (1/8) lalu.

Demi meyakinkan berbagai banyak pihak , kelompok tersebut juga merilis foto  kartu identitas para korban jatuhnya helikoter yang di tembak melalui surat pernyataan mereka.

Mengacu pada berita yang dilansir oleh Reuters tersebut, kelompok itu menuntut pembebasan tahanan yang ditahan dipenjara di wilayah pemerintahan Suriah. Tak hanya itu saja, mereka juga menginginkan  pembebasan tahanan yang saat ini sedang di tahan oleh kelompok Hizbullah di negara Lebanon.

Kelompok ini juga meminta penghentian pengepungan wilayah yang telah di blokade oleh tentara pendukung pemerintahan Suriah dan para sekutunya. Mereka pun menuntut sejumlah dana yang cukup besar yang berguna untuk bantuan kemanusiaan bagi warga yang berada di daerah yang telah di blokade.

Sebelumnya, pemerintahan Rusia telah mengonfirmasi bahwa helikopter militer milik merekayang berjenis Mi-8 telah ditembak jatuh di dekat kota Saraqeb di wilayah Idlib, setelah mengirimkan bantuan kemanusian di wilayah Aleppo.

Saat itu helikopter yang berisi lima penumpang dan seorang pilot tersebut sedang dalam perjalanan kembali menuju pangkalan udara utama Rusia di bagian barat Provinsi Latakia, di dekat wilayah pesisir Mediterania.

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim telah bertanggung jawab atas insiden penembakan helokper militer milik rusia ini. Namun sejauh ini diketahui salah satu sel mkelompok militan ISIS sudah tidak aktif di daerah tersebut, begitu pula dengan kelompok moderat yang didukung oleh pemerintahan Amerika Serikat dan para sekutunya.

Sejak bulan September tahun lalu, Rusia ikut terlibat dalampeperangan yang terjadi di negara Suriah, sebagian besar serangan oleh pihak Rusia dilakukan melalui udara. Mereka ikut terlibat atas permintaan dan untuk mendukung pemerintahan presiden Suirah saat ini, Bashar Al-Assad.

Sementara itu, baik pemerintahan Rusia maupun pemerintahan Suriah sendiri belum memberikan tanggapan apa pun terkait tuntutan ini yang di lakukan salah satu kelompok militan di wilayah tersebut.