Internasional – PBB Segera Selesaikan Krisis Kemanusiaan Di Nigeria

Sejumlah pria yang dengan bersenjata tiba di Moda pada Minggu (20/11) pagi dini hari waktu setempat. Kelompok pria bersenjata tersebut hanya berjumlah lusinan dari mereka, namun cukup untuk mengirim penduduk desa tersebut untuk melarikan diri menyelamatkan nyawa mereka.

Saat ini dua tahun kemudian, sebagian besar dari mereka yang menyelamatkan diri telah kembali ke rumah mereka dan menemukan kondisi rumah mereka yang telah hancur, hewan ternak mereka telah hilang dan ladang tempat mereka bercocok tanam telah hancur.

Para penduduk desa tersebut adalah sebagian kecil dari total sekitar tiga juta orang di timur laut Nigeria yang telah mengungsi dan menjadi salah satu pengungsian terburuk di dunia yang merupakan bencana kemanusiaan yang telah dilaporkan. PBB sendiri telah memperingatkan bahwa hingga 75.000 anak-anak terancam kematian dalam 12 bulan ke depan kecuali secara mendesak mendapatkan bantuan kemanusiaan.

Para penduduk desa adalah korban yang belum teridentifikasi dari pemberontakan yang dilakukan oleh Boko Haram, sebuah kelompok ekstrimis Muslim yang pada bulan April 2014 silam telah melakukan penculikan terhadap lebih dari 270 siswi kota Chibok, sekitar 100 kilometer sebelah barat dari desa tersebut.

Mereka belum behasil teridentifikasi karena setelah mereka meninggalkan kamp-kamp tempat di mana mereka mendapatkan perlindungan, para pejabat setempat berasumsi bahwa mereka akan mampu mengatasi permasalahn mereka tanpa adanya bantuan lebih lanjut. Hanya saat ini menjadi jelas bahwa sekembalinya mereka pulang ke rumah mereka menunjukkan bawah masih belum ada perbaikan dalam kondisi kehidupan mereka dan upaya internasional untuk menyelamatkan mereka berayun ke dalam sebuah tindakan.

PBB dan badan-badan lain yang mendesak untuk menarik dana tambahan untuk membantu para korban yang terlupakan dampak dari pemberontakan Boko Haram. Lembaga untuk anak-anak PBB, Unicef telah mencairkan dana dari total US$ 115 juta sebagai biaya yang dibutuhkan untuk menyelamatkan mereka.

Dengan perhatian dunia yang tertuju pada krisi di Suriah dan Yaman, serta gejolak politik di Amerika Serikat dan Inggris, koordinator PBB untuk kemanusiaan di Nigeria, Peter Lundberg mengatakan bahwa krisi di negara tersebut memburuk dengan cepat. Sebanyak 14 juta orang membutuhkan bantuan kemanusian yang sangat mendesak, dengan akan melakukan konferensi pendanaan internasional yang akan diadakan di Jenewa pada bulan depan.