Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – PBB Inginkan Dampak Kemanusian Setelah Kuasai Mosul

2 min read

PBB mengharapkan dampak yang besar untuk kemanusiaan dari serangan yang direncanakan oleh pasukan militer pro-pemerintahan Irak untuk merebut kembali kota Mosul. Sekitar 1,2 juta warga yang tinggal di kota Mosul dapat terpengaruhi oleh operasi yang dilakukan pihak militer untuk mengusir kelompok militan ISIS yang mengusasi wilayah tersebut.

Diperkirakan lebih dari 120 ribu warga telah mengungsi akibat pertempuran yang terjadi sejak bulan Maret ke arah selatan dimana lokasi tersebut telah berhasil di amankan oleh pasukan pro-pemerintah Irak.

Mosul sendiri adalah kota terbesar kedua di Irak setelah Bagdad, kota ini dikuasai oleh kelompok ISIS semenjak bulan Juni 2014 silam. Sebelumnya pada hari Selasa kemarin, pasukan elit telah melancarakan operasi penyerangan untuk merebut kembali kota utama Qayyarah, sekitar 60 kilometer ke selatan.

Seorang juru bicara Counter-Terorism Service (CTS), salah satu kesatuan yang melawan teroris, Sabah Numan mengatakan bahwa pasukannya bertempur dengan kelompok militan ISIS di pinggiran kota dan bekerja sama dengan pasukan sipil yang dipersenjatai. Pasukan pro-pemerintah telah melakukan persiapan untuk pindah ke Qayyarah dalam beberapa pekan, setelah berhasil merebut kemabli pangkalan udara di dekat kota tersebut yang akan digunakan sebagai pusat logistik untuk operasi serangan yang lebih luas di Mosul.

Walikota Saleh al-Jubouri, mengatakan bahwa diperkirakan 15 ribu warga sipil terperangkap di sana, namun sebagian besar kelompok militan ISIS telah melarikan diri keluar wilayah atau terbunuh saat serangan.Setelah memulai pertempuran di Mosul, diperkirakan 400 ribu orang melarikan diri ke selatan kota, 100 ribu orang lainya melarikan diri ke wilayah barat daya kota.

”Dampak kemanusiaan dari serangan militer ini diharapkan menjadi besar,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). Juru bicara Adrian Edwards mengatakan kepada wartawan di Jenewa, rencana kontinuitas telah disusun untuk memberikan perlindungan kepada sekitar 120 ribu orang yang melarikan diri dari Mosul, sementara agen mereka telahj membangun enam kamp di Irak Utara.

“Kemajuan ini tergantung pada ketersediaan lahan dan pendanaan,” kata Edwards.

Lebih dari 3,38 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Irak sejak 2014 silam, ketika ISIS menyerbu sebagian besar wilayah Utara dan Barat Irak, ditambah 1,3 juta warga Irak sempat mengungsi ketika Amerika Serikat melakukan invasi di Irak pada tahun 2003.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *