Internasional – Pasukan Suriah Kirim Bantuan ke Aleppo via Jalur Alternatif

Pemerintahan Suriah melalui pasukan militernya telah mengirimkan bantuan berupa makanan dan bahan bakar ke wilayah Aleppo yang masih dalam kekuasaan Suriah melalu jalur alternatif. Hal ini dilakukan setelah kelompok militan pemberontak telah memotong jalur pengiriman bantuan ke wilayah itu.

Kota Aleppo yang merupakan kota terbesar kedua di Suriah setelah Damaskus yang kini telah terpecah belah ke banyak wilayah yang dikuasai oleh militan Islam, pasukan pemerintahan Bashar al-Assad dan pemberontak moderat. Kota Aleppo sendiri adalah kota terpadat di Suriah dan pusat komersial utama, namun kini, kota itu telah menjadi kota mati yang terus menjadi target serangan udara selama perang sipil terjadi.

Pernyataan dari pihak kemiliteran Suriah pada hari senin (8/8) kemarin mengonfirmasikan pengiriman bantuan itu, meskipun demikian pihak militer tidak menyebutkan secara spesifik jalur mana yang digunakan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan itu.

Penggunaan rute alternatif ini dilakukan akibat helikopter militer milik Rusia yang di tembak jatuh oleh kelompok pemberontak setelah mengirimkan bantuan kemanusian di wilayah Aleppo.

Seorang warga Suriah di kota Aleppo bagian barat mengatakan bahwa persediaan makanan yang mereka tunggu telah tiba.

“Hari ini makanan , bahan bakar, dan bensin telah tiba, pemerintahan Suriah telah membuka jalur alternatif,” kata Tony Ishaq.

Sumber dari pemerintah dan lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights melaporkan seperti yang dilansir oleh Reuters mengatakan pemberontak berencana membawa pasokan bantuan ke wilayah Aleppo bagian timur dari wilayah mereka kuasai di bagian barat, namun jalur yang digunakan tidak aman.

Sebelumnya jet tempur militer milik Suriah telah membombardir wilayah Ramuosah, di mana pemberontak telah membuat kemajuan dan berhasil memotong jalur pengiriman bantuan pada hari Sabtu yang lalu.

Pemerintahan Suriah melalui pernyataan mengatakan bahwa pasukan militer pemerintah menyerang posisi pemberontak di daerah Ramousah. Sementara, pemberontak juga melakukan serangan di wilayah barat Aleppo pada malam hari setelah pengeboman militer Suriah.

Pasukan militer pemerintah saat ini dibantu oleh serangan udara melalui jet tempur Rusia, militer Iran dan pasukan Hizbullah yang berasal dari Lebanon.