Internasional – Pasukan Pakistan Tewas Oleh Penembak India

Otoritas Pakistan mengatakan bahwa tujuh tentara mereka telah tewas oleh tembakan dari India di garis depan wilayah yang diperebutkan di Kashmir. Insiden tersebut terjadi di sektor Bhimber di mana militer Pakistan mengatakan bahwa pihaknya merespon tembakan yang dilakukan oleh India tanpa adanya provokasi, Pakistan kemudian melakukan tembakan yang menargetkan post-post milik India.

Kementerian Luar Negeri Pakistan telah mengutuk insiden tersebut dan menggambarkannya sebagai serangan yang tak beralasan dengan tembakan dan pihaknya menanggapi serangan tersebut dengan cara yang efektif.

LOC adalah area gencatan senjata antara kedua belah pihak negara yang telah berjuang tiga kali selama konflik di Kashmir, negara yang mayoritas warganya beragama Muslim yang bergabung bersama India setelah partisi dari benua tersebut pada tahun 1947. Dua negara tetangga yang memiliki senjata nukllir tersebut terlibat dengan kebuntuan diplomatik yang semakin sempit.

Pakistan telah mengajukan beberapa keluhan dengan India yang sering menargetkan warga sipil yang berada di sisi LOC. Ia mengatakan bahwa sedikitnya 25 orang telah tewas dalam beberapa pekan terakhir.

Ketegangan tersebut telah terpicu akibat dua serangan pada tahun ini di pangkalan militer India, di mana Delhi menyalahkan kelompok militan yang berbasis di Pakistan yang mengklaim mendapatkan dukungan dari klandestin.

Serangan pertama pada sebuah pangakalan udara di Pathankot, India punjab, berlansung pada bulan Januari tak lama setelah harapan untuk perdamaian di Asia Selatan akan muncul setelah dipicu oleh kunjungan secara mengejutkan dari perdana menteri India ke Lahore pada hari Natal.

Sembilan belas tentara  tewas dalam sebuah serangan kedua di pangkalan militer dekat kota Uri di Kashmir, India pada bulan September kemarin.

India menanggapi insiden tersebut dengan secara tak terduga melakukan serangan terhadap LOC yang digambarkan sebagai serangan bedah melawan basis-basis terorisme meskipun pemerintahan Pakistan sendiri membantah atas klaim tersebut.

Hubungan kedua belah pihak semakin rentan setelah terjadi kerusuhan sipil yang meluas di wilayah India di setengah Kashmir setelah aksi pembunuhan oleh pihak keamanan dari komandan militan yang populer pada bulan Juli yang lalu.

Pakistan sendiri telah mengkritik upaya india untuk menegakkan ketertiban di Kashmir yang telah mengakibatkan korban di antara pengunjuk rasa.