Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Myanmar Terancam Jadi Target ISIS

2 min read

Pejabat anti-teroris Malaysia mengatakan bahwa Myanmar akan menghadapi serangan berbahaya dari spendukung ISIS yang berada di luar negeri. Hal ini diyakini diakibatkan karena hasil dari krisi kemanusian di negara tersebut tentang penganiayaan terhadap etnis Rohingya.

Kepala kepolisian Malaysia divisi Anti-Terorisme, Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pihak otoritas dari Malaysia telah berhasil menahan seorang tersangka pendukung ISIS yang tengah merencanakan untuk berangkat ke Myanmar untuk melakukan sebuah serangan.

Tersangka tersebut diyakini berasal dari Indonesia yang hingga saat ini masih belum teridentifikasi, telah ditangkap di Malaysia sekitara satu bulan yang lalu. Ayo juga menambahkan bahwa tersangka tersebut telah dijadwalkan akan menjalani persidangan pada hari Rabu (11/1) mendatang atas tuduhan memiliki hubungan atau kaitan dengan kelompok teroris, di mana dia akan mendapatkan hukuman penjara selamat tujuh tahun atau denda.

Akan ada banyak militan yang akan mencoba untuk apa yang para pemimpin mereka lakukan untuk membantu etnis Muslim Rohingya di Myanmar. Di mana Ayob juga mengatakan bahwa pria tersebut berencana untuk melakukan jihad di Myanmar dan berperang melawan pemerintahan Myanmar untuk membantu etnis Rohingya di negara bagian Rakhine.

Sementara PBB melaporkan bahwa, tentara Myanmar telah melakukan sweeping yang dimulai pada bulan oktober di wilayah bagian utara dari negara bagian Rakhine yang berdekatan dengan perbatasan dengan Bangladesh, Myanmar telah mengirimkan sekitar 34.000 etnis minoritas Rohingya untuk pindah ke Bangladesh.

Warga dan kelompok Hak Asasi Manusia menuduh bahwa pasukan keamanan Myanmar yang di dominasi oleh Buddha telah melakukan eksekusi dan pemerkosaan dalam operasi militer mereka untuk menanggapi sebuah serangan terhadap pos polisi pada tanggal 9 Oktober yang lalu yang telah menewaskan sembilan orang petugas. Pemerintahan yang di pimpin oleh Aung San Suu Kyi sendiri telah membantah tuduhan adanya pelecehan dalam operasi tersebut.

Pemerintahan Myanmar melalui juru bicaranya, Zaw Htay mengatakan dalam sebuah laporan resmi pada bulan Oktober tentang tindakan kekerasan di Rakhine yang menunjukkan tidak ada bukti mengenai adanya keberadaan pendukung ISIS di wilayah tersebut atau pun serangan tersebut berhubungan dengan kelompok militan ISIS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *