Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Lima Orang Ditahan Atas Tuduhan Terorisme

2 min read

Tiga dari lima orang yang dituduh merencanakan aksi terorisme di Melbourne pada Hari Natal telah menghadapi persidangan. Tiga orang pria yang bernama Abdullah Charaani, Hamza Abbas, dan Ahmed Mohammed yang ketiganya berusia 26, 21 dan 29 tahun telah menolak jaminan di pengadilan Melbourne pada hari Jumat (23.12) sore waktu setempat.

Mereka akan kembali menjalani persidangan pada 29 April mendatang  dan telah dituduh dalam tindakan persiapan untuk atau perencanaan serangan terorisme. Dua orang terdakwa lainnya akan muncul dalam persidangan lain pada hari Sabtu (24/12) esok.

Seorang pengacara yang mewakili Abbas, Jessie Smith mengatakan kepada pengadilan bahwa ia telah menderita cedera pada jaringan lunak selama proses penangkapannya pada hari Kamis (22/12) malam, serta mengalami luka di bagian wajah, pinggul dan punggung serta meminta dan dia meminta perawatan dari petugas medis selama penahanan dirinya.

Pihak kepolisian menangkap orang-orang tersebut dalam sebuah razia pada Kamis (22/12) malam di sebuah bangunan properti di Flemington, Meadow Heights, Dalla Campbellfield dan Gladstone Park.

Pada hari Jumat pagi, seorang komisaris dari kepolisian Victoria , Graham Ashton mengatakan bahwa  mereka tengah merencanakan serangan yang diduga akan dilakukan pada Hari Natal, yang akan menggunakan bahan peledak dan telah mengumpulkan cukup bukti atas dakwaan terhadap mereka.

Ashton juga mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan jumlah petugas polisi yang dikerahkan untuk Hari Natal hingga perayaan Tahun Baru, polisi juga meyakini bahwa sudah tidak ada lagi ancaman terorisme setelah meyakini bahwa mereka telah menetralkan situasi tersebut.

Dia mengatakan bahwa sedikitnya 400 petugas polisi ikut terlibat dalam sebuah operasi yang bekerja sama dengan kepolisian Victoria, Polisi Federal Australian dan ASIO. Forum Hubungan Islam di Australia (FAIR) pada hari Jumat (23/12) menuduh pihak kepolisian telah menggunakan tindakan kekerasan yang berlebihan saat melakukan penangkapan.

“Hal ini selalu sama terjadi setiap kali, ada dugaan perencanaan dan penggerebekan yang dilakukan sedemikian rupa hingga membuat keluarga menjadi korban dan trauma,” kata direktur eksekutif FAIR, Kuranda Seyit yang mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Fairfax.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *