Internasional – Keputusan Brexit Inggris Tak Dapat Dibatalkan

Kanselir Jerman, Angela Merkel telah menegaskan bahawa tidak ada cara untuk mengubah keputusan dari Inggris untuk memilih Brexit. Hasil dari keputusan tersebut adalah sebuah keutusan yang tidak dapat dibatalkan.

Perdana Menteri Inggris, Theresa Mei belum secara resmi memulai negoisasi perihal negaran yang memilih keluar dari Uni Eropa setelah Negara yang ia pimpin ini memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam sebuah referendum yang terjadi pada 23 Juli yang lalu.

Dalam sebuah wawancara yang kemudian dirilis oleh German Chancellor’s Christian Democratic Union Party (GCDU) pada hari kamis kemarin, Angela Merkel mendesak Inggris untuk segera menegoisasikan kesepakatan yang akan mendukung kepentingan kedua negara.

Dia mengatakan,”Seluruh proses unutk keluar masih ada di depan kita, akan tetapi keputusan itu tidak dapat ditarik kembali. Sekarang kita harus segera bernegoisasi atas dasar kepentingan bersama, dan negoisasi ini sangat penting bagi kedua belah pihak, untuk memperkuat kepentingan umum.”

Kanselir Jerman sejak tahun 2005 itu menambahkan bahwa meskipun Inggris memilih Brexit, hal ini sebagai bentuk tes untuk Uni Eropa. Wakil Menteri Luar Negeri Jerman juga telah mengisyaratkan bahwa kesepakatan Brexit ini menguntungkan bagi kedua negara.

Michael Roth, selaku Menteri Pemerintahan yang bertanggung jawab untuk urusan Eropa mengatakan hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa membutuhkan solusi yang membutuhkan negoisasi lebih lanjut. Inggris sendiri bersikeras tidak mengharapkan akses ke pasar bebas tanpa pergerakan bebas pekerja.

Roth mengatakan dalam sebuah kesempatan kepada Bloomberg, pada hari rabu bahwa hal ini merupakan situasi sejarah yang unik. Inggris adalah salah satu negara yang memiliki pengaruh ekonomiyang kuat di dunia dan telah menjadi anggota Uni Eropa selama beberapa dekade. Dia juga meyakini bahwa akan mendapatkan kesepakatan antara Uni Eropa dan Inggris.

Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg pada hari Kamis kemarin menyarankan Inggris untuk bergabung dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) setelah memilih keluar dari Uni Eropa karena ia melihat keuntungan jika Inggris bergabung dengan organisasi Eropayang beranggotakan empat negara tersebut. Ini bukan kali pertamanya Angela Merkel berkomentar perihal Brexit tersebut, sebelumnya ia sempat mengatakan bahwa hanya sebuah angan angan untuk Inggris agar tetap bertahan menjadi anggota Uni Eropa.