Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Jurnalis Filipina Terbunuh Setelah Kritik Pemerintah

2 min read

Seorang penerbit surat kabar provinsi Filipina telah ditembak mati setelah menulis kolom yang menuduh kelalaian pemerintah. Sebelumnya pemerintah berhasil menemukan laboratorium methamphetamine baru-baru ini, namun pembunuhan terhadap seorang wartawan merupakan menjadi yang pertama kalinya selama kebijakan pemerintah Filipina yang memerangi obat-obatan terlarang di negera tersebut.

The National Union of Journalist of the Philippines (NUJP) telah mengutuk pembunuhan terhadap Larry Que pada hari Senin (19/12) kemarin, serang penerbit dari situs berita di pulau Catanduanes dan mengatakan bahwa mereka menantang presiden Duterte untuk menemukan pelaku pembunuhan dan memanfaatkan satuan tugas khusus untuk ditugaskan melindungi media.

Negara Filipina sendiri menjadi salah satu lingkungan media paling liberal di Asia dan salah satu negara yang berbahaya bagi wartawan. Sejumlah korban tewas telah terhitung dalam tiga dekade terakhir, dengan korban dari penyiar radio yang menutupi politik di provinsi antara para korban yang paling umum. Investigasi terhadap kasus pembunuhan tersebut sering kali tidak memunculkan hasil.

NUJP mengatakan bahwa Que telag menjalankan Catanduanes News Now, sebuah publikasi berita baru yang berjalan hanya dua minggu sebelum dia ditembak di bagian kepala di luar tempat kerjanya. Dia juga memiliki sebuah perusahaan asuransi dan sebelumnyasempat mengembangkan bisnis lokal.

Dalam sebuah artikelnya, menurut NUJP, yang menulisnya bahwa pihak berwengan setempat telah lalai ketika laboratorium ilegal telah dibangun untuk membuat shabu, sebuah zat methamphetamine yang merupakan obat-obatan terlarang di mana presiden Duterte yang telah bersumpah untuk menghapus barang tersebut bersama dengan siapa pun yang menjualnya.

Duterte menandatangani perintah administrasi pada bulan Oktober untuk membuat satuan tugas menteri baru, polisi, pejabat pertahanan dan keadilan untuk melindungi media, menyelidiki serangan terhadap pekerja media dan membuat badan pengawas untuk penelitian.

NUJP mengatakan panelis presiden tersebut harus ditugaskan untuk menemukan pelaku pembunuhan Que. Hal ini merupakan kritikan terhadap  pemerintah dalam pendekatannya terhadap media dan  apa yang dikatakannya adalah kecenderungan untuk menuduh para jurnalis yang telah mendistorsi kata-kata yang dilontarkan oleh presiden.

Juru bicara presiden, Ernesto Abella mengatakan bahwa pemerintah telah mengutuk tindakan kekerasan terhadap jurnalis dan menyerukan penyelidikan atas kasus kematian dari Que.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *