Internasional – Jumlah Kokain di Inggris Meningkat

Jumlah kokain yang berhasil disita oleh pihak kepolisian dan petugas perbatasan telah melonjak ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Meskipun demikian, angka tersebut sempat mengalami penurunan sebelum angka yang baru saja dirilis ini cukup mencengangkan.

Pihak berwenang telah menyita sekitar 4.288 kilogram narkoba kelas A di negara Inggris dan Wales pada media 2015 hinggaa 2016. Menurut data dari Home Office yang dirilis pada hari Kamis (3/11) kemarin, jumlah tersebut telah mengalami kenaikan sekitra seperempat dari jumlah total di tahun sebelumnya pada 2014 silam.

Jumlah narkoba berjenis tumbuhan ganja yang disita sendiri mencapai dua kali lipat menjadi 30.493 kilogram, angkat tertinggi semenjak tahun 2008-09. Namun sempat mengalami penurunan tajam untuk jumlah narkoba jenis, ekstasi, heroin, LSD dan amfetamin yang berhasil di sita.

Kenaikan jumlah kokain yang berhasil disita ini adalah sebagian besar yang mengalami peningkatan sekitar 31 persen dalam total jumlah yang berhasil disita oleh petugas pasukan perbatasan, hal tersebut juga sama halnya dengan penyitaaan narkoba jenis ganja.

Sebagai perbandingan, perubahan jumlah kokain yang disita oleh kepolisian secara statistik mengalami kenaikan yang tidak terlalu signnifikan, sedangkan jumlah ganja yang berhasil disita di jalanan Inggris dan Wales mengalami penurunan mencapai 28 persen. Laporan itu mengatakan jumlah peningkatan ganja dalam keseluruhan  mengalami penurunan yang mencapai 159 persen di wilayah perbatasan.

Secara keseluruhan jumlah obat-obatan terlarang mengalami penurunan mencapai 10 persen pada tahun 2015-16, mengalami penurunan sebenyak empat kali berturut-turut dalam setahun, masing-masing angka menunjukkan bahwa ganja dan kokain mengalami penurinan mencapai 12 persen dan satu persen.

Laporan itu mengatakan bahwa jumlah narkoba yang berhasil disita berkolerasi dengan jumlah pelanggaran penyalahgunaan obat-obatan terlarang yanng berhasil dicatat oleh polisi. Di medio 2015-16, pelanggaran narkoba sendiri mengalami penurunan mencapai 13 persen, sejak puncak tingginya angka kriminal narkoba pada tahun 2008/2009.

Home Office sendiri belum bisa mengomentari alasan di balik meningkat tajamnya jumal kokain yang berada di perbatasan, departemen tersbut menekankan bawah jumlah obat yang disita tidak bisa digunakan sebagai tolak ukur.