Internasional – Jerman Memperketat Keamanan Negaranya

Saat ini Jerman memperketat keamanan di seluruh penjuru negara, hal ini dilakukan setelah teror penembakan mengguncang Munich, yang merupakan kota terbesar ke tiga di negara Jerman setelah Berlin dan Hamburg.

Kementerian Dalam Negeri Austria melalu juru bicaranya kepada CNN mengatakan, patroli polisi tengah dikerahkan ke perbatasan Jerman-Austria, untuk pasukan khusus dari Bavaria dan sejumlah negara bagian di sekitarnya di kirim ke Munich di perbantukan bagi kepolisian setempat.

Kanselir Jerman Angela Merkel sempat menggelar pertemuan mendadak dewan keamanan yang dihadiri pejabat intelijen negara itu, sementara banyak para pemimpin dunia menyampaikan simpati dan duka cita kepada para korban penembakan.

Presiden Amerika Seriakt mengutuk keras serangan di Munich. Menteri Luar Negeri AS John Kerry dalam pernyataan resminya mengatakan,” Berkomunikasi intens dengan para pejabat Jerman, dan siap memberikan bantuan apapub yang di butuhkan oleh sahabatdan sekutu dekat kami, Amerika, di masa krisis ini.

Pihak Militer Amerika Serikat mulai menghitung personilnya beserta mitra mereka di sleuruh Eropa, guna memastikan keselamatan dan kewaspadaan mereka pasca teror di Munich.

Kepolisian Munich menyatakan terlalu dini untuk menyebut tragedi penembakan yang menewaskan sembilan orang ditambah 1 pelaku yang melakukan bunuh diri, sebagai serangan teroris. Untuk motif penyerangan ini masih terus di selidiki pihak kepolisian.

Meskipun demikian, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan kejadian itu sebagai “serangan teroris menjijikkan” yang bertujuan untuk menimbulkan rasa taku di negara Jerman setelah Perancis menjadi target pekan lalu.

Penyerangan di kota Munich ini terjadi tepat delapan hari setelah teror truk di kota Nice, Perancis, yang menewaskan 84 orang. Penabrakan truk di perancis itu diklaim  didalangi oleh ISIS.

Sampai saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas seangan di kota Munich. Namun para pendukung ISIS terlihat merayakan aksi teror tersebut melalui media sosial.

Beberapa pejabat intelijen Amerika Serikat yang enggan disebut namanya berkata,”laporan awal dari rekan kami di jerman, merka mengindikasikan ada kaitan yang cukup jelas antara penembak dengan ISIS ataupun dengan kelompok militan lain.

Pelaku penembakan sempat bunuh diri setelah menewaskan sembilan orang itu adalah seorang remaja berusia 18 tahun berdarah Jerman-Iran yang tinggal di Jerman selama kurang lebih dua tahun. Renaja itu merupakan satu satunya orang yang bersenjata di lokasi kejadian.

Olimpiazentrum & Marienplatz atau Mal Olympia terletak di stadion Olimpiade Munich yang menyimpan sejarah kelam. Sebanyak 11 Atlet Israel disandera oleh kelompok Militan Palestina, ketika Olimpiade tahun 1972, dikenang sebagai Black September,11 Atlet Israel itu pada akhirnya dibunuh.