Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Filipina Ingin Hentikan Latihan Militer Bersama AS

2 min read

Kepala Kementerian Pertahanan Filipina telah mengatakan kepada militer Amerika Serikat bahwa rencana patroli bersama di Laut Cina Selatan telah dibatalkan. Rencana yang disertai dengan latihan bersama militer angkata laut di wilayah yang saat ini disengketakan ini telah menjadi pertama kalinya kedua belah pihak memilih untuk tidak bekerja sama setelah negera Filipina melantik presiden baru mereka.

Delfin Lorenzana, yang menjabat menteri perthanan juga mengatakan bahwa sekitar 107 tentara Amerika Serikat yang terlibat dalam operasi menggunakan pesawat drine terhadap gerilyawan di Mindanau telah diminta untuk meninggalkan wilayah bagian selatan negara tersebut setelah Filipina berhasil mendapatkan informasi dari intelijen dalam waktu dekat.

Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte juga telah menginginkan untuk penghentian 28 latihan militer bersama dengan militer Amerika Serikat disetiap tahunnya. Duterte menambahkan bahwa dirinya ingin latihan bersama Amerika Serikat-Filipina dalam hal pendaratan di pantai yang berkelanjutan akan menjadi yang terakhir selama masa kepresidennya, setelah ia melihat bahwa negaranya terlalu banyak bergantung pada Amerika Serikat.

“Tahun ini akan menjadi yang terakhir,” kata Duterte tentang latihan bersama yang melibatkan Amerika Serikat dalam sebuah pidato pada hari Jumat di kota Davao sSelatan di mana melakukan kecaman baru-baru ini terhadap Amerika Serikat.

“Selama saya menjadi presiden, jangan pernah memperlakukan kami seperti keset karena anda akan menyesali hal itu, saya tidak akan berbicara dengan anda, karena saya selalu bisa pergi ke Cina,” kata Duterte.

Di kota Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri. John Kirby mengatkan bawah pemerintah Amerika Serikat tidak mengetahui perihal pemberitahuan resemi tentang pembatasan latihan militer bersama. Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat tetap fokus pada komitmen keamanan mereka di Filipina, dengan memilki perjanjian pertahanan bersama.

“Kami berpikir bahwa komentar seperti ini, apakah mereka mengetahui sebenarnya atau tidak, tapi hal ini benar-benar bertentangan dengan kedekatan hubungan yang kami miliki dengan orang-orang di Filipina dan kami sepenuh bermaksud untuk melanjutkannya,” kata Kirby kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers.

Amerika Serikat sendiri telah mengecam kebijakan-kebijakan baru yang diambil oleh presiden Rodrigo Duterte setelah dirinya mengeluarkan kebijakan tentang cara pemberantasan peredaran narkoba di negara Filipina dengan membolehkan petugas untuk menembak di tempat pelaku narkoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *