Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Etnis Minoritas Lebih Mungkin Untuk Dipenjara

2 min read

Orang-orang kulit hitam, Asia dan kelompok berlatar belakang etnis minoritas lebih mungkin untuk di penjara dalam beberapa kejahatan. Pemerintah telah mengeluarkan laporan bahwa kelompok etnis minoritas lebih sering melakukan tindak kejahatan daripada mereka yang berkulit putih.

Anggota Parlemen bagian Buruh, David Lammy mengungkapkan bahwa orang-orang yang berkulit hitam yang dipenjara berjumlah hampir empat kali dari kulit putih yang dipenjara, studi itu juga mengungkapkan perbedaan ras di banyak tahapan penangkapan, pendakwaan, tuntutan dan hukuman penjara.

Lammy yang merupakan anggota parlemen untuk Tottenham di London Utara mengatakan bahwa temuan ini muncu dan menimbulkan pertanyaan mengenai apakah masyarakat etnis minoritas mendapatkan keadilan dalam sistem peradilan di Inggris. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah perlu memahami kenapa masyarakat etnis minoritas lebih mungkin untuk menerima hukuman penjara dari pada terdakwa dari kulit putih. Hal ini dikatakan sebagai sesuatu yang kompleks dan masih memerlukan penggalian yang lebih dalam untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa laki-laki muda berkulit hitam 10 kali lebih mungkin dibandingakan dengan laki-laki muda kulit putih yang ditangkap untuk kasus perampokan. Secara umum, laki-laki kulit hitam sebanyak tiga kali lebih mungkin ditangkap dari pada orang kulit putih.

Angka-angka perbandingan tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang perlakuan yang sama oleh polisi dan pengadilan serta menantang apakah hasil diferensial yang disebabkan karena faktor-faktor di luar kendali sistem peradilan.

Hasil laporan lengkap Lammy yang  diprediksi akan selesai untuk tahun depan tersebut ditugaskan secara langsung oleh perdana menteri David Cameron untuk menyelidiki bukti kemungkinan prasangka terhadap terdakwa kulit hitam dan etnis minoritas lainnya dalam sistem peradilan yang berulang kali kerap mendapatkan pujian oleh para politisi yang dianggap sebagai salah satu yang paling berimbang di dunia.

Penyelidikan tersebut mendapatkan dukungan politik dari Theresa May yang telah berjanji untuk melawan ketidakadilan dan ketidaktahuan ketika dirinya memasuki Downing Street pada bulan Juli yang lalu, di mana dia mengatakan bahwa seseorang yang berkulit hitam akan mendapatkan perlakuan yang kasar oleh sistem peradiland daripada orang-orang yang berkulit putih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *