Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Dua Suku Di Libya Bertikai Gara-Gara Monyet

2 min read

Setidaknya 16 orang tewas dan 50 orang lainnya mengalami luka-luka dalam empat hari bentrokan antar faksi-faksi saingan yang dipicu oleh monyet. Menurut laporan dari warga dan media lokal, kekerasan tersebut meletus antara dua suku setelah tiga orang pemuda membebaskan seekor monyet di sebuah sekolah khusus wanita.

Menerut warga yang diwawancarai oleh Reuters mengatakan bahwa hewan liar tersebut kemudian menyerang dengan menarik jilbab salah satu gadis yang mendorong orang-orang dari suku Awlad Suleiman untuk melakukan pembalasan dengan membunuh tiga orang dari suku Gaddadfa serta seekor monyet.

“Ada peningkatan pertempuran pada hari kedua dan ketiga dengan menggunakan senjata berat seperti kendaraan tank, mortir dan senajata berat lainnnya,” kata warga yang melihat insiden tersebut. Otoritas pemerintahan kota tersebut hingga saat ini masih belum bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi insiden tersebut.

“Masih ada bentrokan secara sporadis dan menyebabkan wilayah terjadinya konflik tersebut sangat mencekam dan hingga saat ini daerah tersebut tengah tertutup,” tambahnya.

Seperti wilayah lain yang merupakan bagian dari Negara Libya, Sabha merupakan daerah yang secara berkala kerap mendapatkan gangguan oleh konflik antar suku sejak peristiwa pemberontakan untuk menggulingkan Muammar Gaddafi lima tahun yang lalu, negara tersebut pada akhirnya terpecah belah menjadi kelompok-kelompok yang kerap bertikai.

Di wilayah Sabha sendiri adalah daerah yang menjadi lahan untuk para imigran gelap dan penyelundupan senjata untuk wilayah selatan, berbagai pelanggaran milisi yang diabaikan oleh pemerintahan Libya dan memburuknya kondisi kehidupan di wilayah tersebut menjadikan daerah itu mengalami kekhawatiran yang sangat akut. Suku Gaddadfa dan Awlad Suleiman adalah mewakili faksi-faksi yang bersenjata dan paling kuat di wilayah tersebut

Para penduduk sekitar mengatakan bahwa selama terjadinya bentrokan baru-baru ini yang terjadi di pusat kita, upaya awal yang dilakukan oleh pemimpin dari kedua belah pihak adalah untuk menenangkan pertikaian dan mengatur untuk melakukan gencatan senjata sehingga mampu merubah situasi seperti sedia kala namun pada akhirnya gagal.

Seorang juru bicara rumah sakit pusat melaporkan bahwa pada hari Mingu (20/11) kemarin, rumah sakit Sabha Medical Centre telah melaporkan menerima 16 mayat korban tewas dalam bentrokan dan setidaknya 50 orang lainnya mengalami luka-luka dan tengah mendapatkan perawatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *