Internasional – Bom Bunuh Diri Di Masjid Syiah

Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di sebuah masjid yang penuh sesak di Kabul. Serangan bom bunuh diri tersebut telah menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan orang lainnya dalam serangan yang untuk ketiga kalinya yang menargetkan kelompok minoritas Syiah di ibukota Afghanistan sejak bulan Juli yang tahun ini.

Menurut juru bicara kementerian kesehatan masyarakat Afghanistan, Ismail Kawoosi mengatakan bahwa lebih dari 80 orang terluka akiba ledakan bom tersebut. Jumlah korban yang tewas juga termasuk setidaknya satu anak dan masih diperkerikan jumlah korban yang tewas akan terus bertambah.

Serangan yang terjadi pada hari Senin (21/11) sore tersebut menargetkan masjid Baqir ul-Uloom di daerah Darulaman. Ledakan tersebut terjadi menjelang akhir upacara doa untuk memperingati Arbaeen, sebuah upacara ketaatan agama pada hari ke 40 dari kesyahidan Imam Hussein yang dianggap oleh Syiah sebagai pewaris yang syah dari nabi Muhammad.

Jamil Yawari pemuda berusia 22 tahun yang terluka akibat ledakan tersebut terbangun di rumah sakit setelah sempat terlempar dan membentur dinding masjid akibat dampak dari ledakan tersebut, ia mengatakan bahwa masjid tersebut dalam kondisi penuh sesak ketika ledakan itu terjadi.

“Di dalam barisan saya, saya duduk di sebelah tiga hingga empat orang anak-anak,” katanya. Sebuah gambat yang beredar di media sosial yang diyakini berasal dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa terlihat sejumlah mayat yang berdarah-darah dan tertutupi oleh debu yang tersebar di lantai masjid.

Sebuah pernyataan yang menggunakan bahasa arab yang berasal dari kantor berita milik ISIS, Amaq mengatakan bahwa serangan tersebut adalah dilakukan oleh salah satu pejuang mereka yang telah menargetkan masjid.

Insiden ini adalah kali ketiga dalam beberapa bulan terakhir yang menargetkan kaum Syiah di Kabul yang menjadi target serangan besar-besaran. Pada bulan Oktober yang lalu, seorang pria bersenjata menyerang sebuah masjid Syiah lain di Kabul ketika sejumlah pelayat tengah berkumpul untuk memperingati Asyura, yang bertepatan dengan hari kematian Imam Hussein.

Kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS telah mengaku bersalah atas serangan tersebut di mana setidaknya 14 orang tewas dan serangan yang terjadi pada bulan Juli juga berasal dari ISIS yang menewaskan sedikitnya 80 orang demonstran yang sebagian besar berasal dari Hazara, salah satu kamu minoritas Syiah.