Internasional – Bom Bunuh Diri Di Kuil Pakistan

Orang-orang yang selamat dari serangan bom bunuh diri di sebuah kuil di Pakistan wilayah barat daya yang menewaskan puluhan orang angkat bicara. Mereka yang selamat mencoba menceritakan tentang cerita horor yang mereka alami pada hari Minggu (13/11) kemarin.

Sebuah ledakan yang kemudian berhasil dikonfirmasi berasal dari seorang pelaku bunuh diri yang masih berusia remaja tersebut berhasil mengenai para laki-laki dan sejumlah jamaah wanita pada hari Sabtu (12/11) kemarin di tengah perayaan mereka di Sebuah Kuil Sufi Shah Noorano sekitar 750 kilometer selatan Quetta, ibukota provinsi dari provinsi Baloschistan.

Mohammad Shehzad, seorang pria berusia 25 tahun yang telah melakukan perjalanan bersama dengan kelompok yang berjumalah sedikitnya 120 jamaan mengatakan kepada AFP bahwa dia sempat merasakan dampak dari ledakan tersebut yang terkenan tekanan yang yang membuat semua orang berlarian dan berterika mencari anggota keluarga mereka.

“Anak-anak mencari ibu dan ayah mereka. Orang-orang berteriak mencari saudara-saudara mereka, namun tidak ada yang mendengarkan teriakan mereka, “kata Mohammad Shehzad.

Serangan itu sendiri telah menewaskan 52 orang dan melukai lebih dari 105 orang serta merupakan ledakan bom keempat yang paling mematikan di Pakistan pada tahun ini. Mereka yang selamat membungkus diri mereka dengan selimut dan menerjang udara dingin di bawah langit terbuka ketika mereka telah memutuskan untuk mecari jalan untuk pulang ke rumah mereka.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa butuh beberapa jam untuk petugas penyelamat untuk mencapai kuil terpencil mereka yang terletak di puncak bukit di distrik Khuzdar Balochistan yang terletak beberapa kilometer jauhnya dari pemukiman di desa-desa sekitarnya dengan cakupan sinyal jaringan seluler yang buruk.

Hafeez Ali seorang mekanik yang berusia 28 tahun mengatakan: “Kami telah meninggalkan kuil tersebut sektiar lima menit sebelum ledakan itu terjadi untuk memasak makan malam kami. Dari sudut pandang kami yang melihat atas bukit, kami bisa melihat penari berputar-putar menari dengan diiringi oleh suara musik hingga kemudian ledakan itu terjadi.”

Sarfaz Bugtim seorang Menteri Dalam Negeri Provinsi tersebut mengatakan kepada AFP bahaw ledakan tersebut dilakukan oleh seroang remaja pria yang melakukan bom bunuh diri, dari bagian tubuh pelaku yang berhasil dikumpulkan, usia dari pelaku bom bunuh diri tersebut berkisar antara 16 hingga 18 tahun.