Internasional – AS Bombardir Rumah Sakit Milik ISIS

Militer Amerika Serikat telah sengaka melakukan serangan udara di sebuah rumah sakit di kota Irak di Mosul. Serangan itu terjadi pada hari Rabu (7/12) setelah pasukan sekutu Irak yang melaporkan telah diserang oleh pejuang ISIS di sebuah kompleks bangunan rumah sakit.

Komando Pusat Ameika Serikat (Centcom) mengatakan telah meluncurkan serangan dengan target yang presisi pada sebuah bangunan di dalam kompleks rumah sakit al-Salem yang menjadi lokasi bagi pasukan militan ISIS yang sehari sebelumnya menggunakan senjata berat dan senjata peluncur granta untuk memberikan perlawanan terhadap pasukan Irak.

Pihak pasukan koalisi sendiri mengatakan bahwa di adalam area rumah sakit tersebut tidak ada pasien atau pun warga sipil, bangunan rumah sakit itu sendiri diyakini telah kosong dan menjado basis bagi pasukan ISIS, hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi mengenai korban tewas akibat serangan udara tersebut.

Serangan udara itu sendiri juga belum jelas melaporkan apakah serangan tersebut berdampak pada berhentinya perlawanan pasukan militan di rumah sakit al-Salem yang berada di wilayah bagian timur dari kota Mosul. Amerika Serikat dan pejuang Irak telah berperang selama satu pekan untuk mendapatkan kembali kontrol secara total di kota Mosul, kota kedua terbesar di Irak, dan merupakan benteng terakhir bagi kelompok militan ISIS di negara tersebut.

Irak sendiri meminta dukungan melalui serangan udara Centcom dan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (7/12) kemarin bahwa upaya tersebut adalah tindakan untuk memberikan tekanan agar mempersempit pergerakan pejuang militan ISIS di area tersebut.

Media The Guardian sendiri masih belum bisa secara independen menverifikasi pernyataan Centcom saat ini, akun media sosial mereka telah menerbitkan sebuah video rekaman yang menujukkan pasukan ISIS yang melakukan bunuh diri menggunakan kendaraan yang bermuatan bahan peledak di kompleks rumah sakit, yang sempat di singgung oleh penyataan dari Centcom.

Selama hampir dua tahun terakhir, berbagai serangan udara dari militer berbagai negara seperti Amerika Serikat, Rusai dan Arab telah sering kalo melakukan serangan udara yang menargetkan bangunan rumah sakit di Afghanistan, Suriah, Yaman, dan saat ini Irak. Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa meningkatnya serangan terhadap rumah sakit tersebut telah dianggap sebagai kejahatan perang yang selama ini lokasi tersebut dianggap sebagai lokasi yang tidak dipernbolehkan menjadi target serangan.