Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Politik Terbaru – JK Bersedia Damaikan PPP Djan Faridz dan Menkumham

2 min read

Diberitakan bahwa Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan kesediaannya dalam mendamaikan Djan Faridz selaku Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta dengan Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham). “Bisa nanti, Insya Allah,” ujar Kalla dari Jakarta, hari Senin, 1 Juni 2015. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa hal itu juga menjawab pertanyaan awak media terkait permintaan Djan Faridz pada dirinya guna meneggahi permasalahan kepengurusan ganda dalam tubuh PPP.

Permintaan dari Djan tersebut disampaikan lantaran dia menginginkan supaya PPP mendapatkan perlakuan yang setara dengan partai Golkar. Dalam konflik Golkar, Kalla dinilai sukses menyatukan Golkar. “Terkait Pilkada, saya amat mengharapkan Pak JK tak hanya turun ke Golkar saja. Saya amat mengharap ada uluran tangan dari beliau demi mengislahkan kami bersama Menhkumham,” ujar Djan pada wartawan di gedung KPK.

Djan memang meminta untuk didamaikan bersama Menkumham lantaran selaku Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, ia hanya punya masalah bersama Menteri Yasonna, dan bukan terhadap Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya, Romahurmuziy alias Romy. Selain itu, Djan pun berharap usai islah, Menteri Yasonna bersedia mencabut banding setelah kekalahan Pemerintah pada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Menteri Yasonna sudah ajukan banding terkait putusan PTUN Jakarta yang mana membatalkan Surat Keputusan Menkumham terkait pengesahan PPP kubu Romahurmuziy. Seperti apa yang diberitakan sebelumnya bahwa Djan Faridz, berharap Jusuf Kalla bersedia turut membantu dalam memediasi konflik kepengurusan dalam partai berlambang kabah tersebut. Djan mengatakan islah tersebut amat diharapkan pasalnya mengingat gelaran pilkada waktu dekat ini.

“Saya amat berharap Pak JK selaku tokoh pemersatu yang juga sudah terbukti di penjuru lndonesia, termasuk di Aceh, yang amat luar biasa. Beliau memang amat luar biasa. Masa PPP tak bisa diatasi. Saya amat mengimbau agar beliau bersedia untuk turun tangan,” ujar Djan ketika mengunjungi kantor KPK di Jakarta, hari Senin 1 Juni 2015 ini. Kehadiran JK menjadi sumber pencerahan baru dalam konflik yang terus membayangi langkah PPP menuju pilkada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *