Info Politik Nasional – Anas Dipanggil, Loyalisnya Berkumpul

Diketahui bahwa Anas Urbaningrum sedianya akan dipanggil oleh KPK untuk yang ketiga kalinya tepat pada Jumat (10/1) ini. Sempat diberitakan pula pada malam hari tepat sebelum pemanggilan tersebut, orang-orang yang juga para pendukung ataupun loyalis telah berkumpul di rumah Anas di kawasan Duren Sawit, di Jakarta Timur. Turut diketahui pula bahwa para loyalis Anas telah terlihat berdatangan mulai petang sampai dengan malam hari ke kediaman miliki Anas yang ada di kawasan Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, wilayah Jakarta Timur, hari Kamis (9/1/2014). Nampak pula diantaranya yaitu Gede Pasek Suardika dan Tri Dianto.

“Biasa saja kok, kita mau ngumpul kan hal biasa,” ujar Gede Pasek ketika ditanya tentang maksud kedatangannya di kediaman Anas. Pasek pun sempat membantah adanya semacam tujuan khusus dalam acara kumpul-kumpul sejumlah loyalis ini di rumah Anas pada malam itu. Tidak ada konsolidasi apapun yang sengaja digalang untuk menyambut ancaman berupa panggilan paksa kepada Anas. Terkait hal pemanggilan paksa itu, Pasek pun hanya menyikapinya dengan nada yang santai. “Bagus, (Abraham Samad) sudah gagah dalam menyampaikan hal itu, ekspresi yang gagah sebagai seorang penegak hukum, cukup kagum terhadap ekpsresinya,” kata politikus dari Partai Demokrat tersebut.

Selain dari Tri Dianto serta Pasek, turut hadir pula kader ormas dari Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di tingkat daerah. Salah satunya adalah Zaidan Muhammad, Ketua DPD PPI Nangroe Aceh Darussalam. “Kami ingin memberi dukungan moril guna kasus yang kini dialami oleh Mas Anas. Ini juga kita bawakan kopi dari Aceh juga buat ngopi bareng-bareng,” terang Zaidan bernada santai.

Zaidan beserta sejumlah rekannya yang dari Aceh nampaknya akan tinggal di Jakarta sampai dengan tiga hari mendatang. Aksi kedatangannya tersebut diakuinya lebih sebagai tindakan berdasarkan inisiatif mereka sendiri. “Ini murni dari inisiatif sendiri, dan gak ada bentuk konsolidasi apa-apa,” katanya. Hal tersebut lebih menunjukkan seberapa dalam mereka mendukung tokoh yang kini tersandung urusan dengan KPK tersebut. Entah apapun tujuan mereka, yang jelas panggilan KPK akan tetap dilayangkan kepada Anas.