Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Baru Politik – Ahok Marah Sambil Gebrak Meja

2 min read

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali marah besar, kali ini yang terkena semprot Ahok adalah Saptastri Ediningtyas selaku Kepala Dinas Kebersihan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta beserta dengan para jajarannya.

Kemarahan Ahok bukan karena tanpa sebab, dengan muka yang merah dan menggebrak meja diruang rapat, Ahok marah kepada mereka sebab menduga Dinas Kebersihan telah bermain dalam memasukan pekerja kebersihan DKI Jakarta yang secara tiba – tiba membludak menjadi 10.721 pekerja.

“Merekrut pemulung saja kan sudah lebih dari cukup ini sudah beranak pinak menjadi 10.721 orang. Menurut saya sudah terdapat beberapa angka siluman, enggak apa – apa, jika besuk ada sekitar 10.722 orang yang akan saya berhentikan!”seru Basuki Tjahaja Purnama dalam ruangan rapat di Balai Kota, Jakarta, Kamis 8 Mei 2014.

Kecurigaan Basuki Tjahaja Purnama dilandasi adanya laporan yang dia anggap tidak absah sebab terdapat banyak angka coretan dan tidak jelas diletakan dan berasal darimana para pekerja tersebut.

“Saya sudah mulai muak dengan cara kerja yang seperti ini! Jika kelebihan orang dan manipulasi, Bapak akan segera saya penjarakan. Saya sabar 1,5 tahun, saya sangat sabar.”

Menanggapi kemarahan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang terkenal sangat tegas dan tidak pandang bulu tersebut, Saptastri berjanji akan melakukan pengecekan ulang data para pegawainya yang baru.

“Saya harus mengecek kembali data – data tersebut. Saya belum melihat hal itu di wilayahnya. Laptop yang saya bawa adalah laptop yang lama. Sebab di sana saya mempunyai beberapa data yang harus masih saya rapikan.”

Saptarini juga mengaku tidak sakit hati dimarahi oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan sangat keras. Menurutnya, kemarahan itu adalah salah satu bentuk perhatian yang diberikan oleh Ahok dan bertujuan untuk memperbaiki birokrasi di Pemprov DKI Jakarta.

“Tidak apa – apa kok, dia itu adalah seorang ayah yang memarahi anaknya demi kebaikan bersama dan tidak kembali mengulang kesalahan. Sebagai seorang ayah, tentu hal itu sangat wajar dan tidak apa – apa.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *