Info Baru Internasional – Menantu Bin Laden Puji Serangan 11 September

Diberitakan bahwa menantu dari tokoh teroris terkemuka yaitu Osama Bin Laden melayangkan sebuah pujian atas terjadinya serangan Al Qaeda tertanggal 11 September 2001 atau yang sering disebut 9/11. Ia tercatat juga pernah memberi peringatan akan serangan baru dari Al Qaeda terhadap pihak Amerika Serikat (AS) yang disampaikannya lewat serangan bom bunuh diri yang telah menewaskan hingga 25 orang di kawasan Yaman Selatan pada Sabtu 25 Februari 2012 silam.

“Serangan pada Sabtu lalu pada kawasan istana kepresidenan Mukalla, Provinsi Hadramout, merupakan bentuk respons atas AS yang melancarkan perang terhadap para pasukan lokal di Yaman,” pernyataan dari Al Qaeda seperti yang dikutip oleh Associated Press, Kamis (1/3/2012).

Pria bernama Sulaiman Abu Ghaith itu melontarkan ungkapan pujiannya itu di hadapan Pengadilan New York, AS. Dalam sebuah pidato yang dibaca oleh jaksa penuntut umum, Abu Ghaith juga memberikan pujian atas serangan bom bunuh diri pada sebuah tempat ibadah Yahudi, sinagoga, di kawasan Tunisia belum lama ini.

“Kami telah diberi kemenangan saat dunia menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, apa yang diperbuat kepada New York dan juga Washington,” ungkap Ghaith dalam teks pidatonya, sesuai yang dikutip Associated Press, hari Sabtu (21/12/2013). “Martir yang telah kami miliki bersiap guna melakukan sejumlah operasi baru untuk melawan target-target Amerika serta Yahudi,” tambahnya.

Ghaith terancam dihadapkan atas tuduhan baru pada Pengadilan Kota New York, untuk tahun depan. Tuduhan baru tersebut termasuk dugaan konspirasi dalam menyediakan dukungan material serta sumber daya bagi para teroris.

Diketahui sebelumnya, Abu Ghaith mengaku dirinya tak bersalah dalam tuduhan konspirasi membunuh rakyat Amerika atas perannya sebagai seorang juru bicara Al Qaeda. Bila ia terbukti bersalah pada tuduhan terbaru yang telah diarahkan kepadanya, Ghaith akan terancam hukuman penjara hingga seumur hidup. Pengacara Ghaith menyatakan bahwa tuduhan terbaru kepada Ghaith telah diajukan menjadi persidangan. Sebelumnya, pihak jaksa penuntut memaparkan bahwasannya Ghaith terlibat penuh dalam serangan sebab mengajak serangan yang terbaru kepada AS, setelah tragedi 9/11 silam.