Fri. Apr 21st, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Baru Internasional – Kampanye Snowden Menjadi Rektor Glasgow

2 min read

Sejumlah mahasiswa yqang belajar pada Universitas Glasgow, Inggris, menggelar sebuah acara kampanye supaya Edward Snowden dapat terpilih menjadi rektor di universitas mreka. Sang whistleblower yang telah berani mengungkap tentang aksi pengumpulan data juga pengawasan secara massal yang dilakukan oleh badan intelijen Amerika Serikat juga Inggris sudah memunculakan kontroversi di pelosok dunia, menjadi salah satu dalam empat orang kandidat resmi untuk diangkat menjadi rektor yang sedianya akan menjabat di institusi tersebut hingga tiga tahun lamanya.

Sedangkan yang menjadi tugas utama dari rektor para mahasiswa tersebut antara lain meliputi menghadiri adanya pertemuan dari badan universitas guna mewakili kepentingan dari mahasiswa serta menginisiasi pertemuan atau serupa secara rutin demi mendengarkan pandangan dari para mahasiswa. Untuk saat ini, jabatan rektor dipangku oleh seorang mantan pemimpin Liberal Demokrat, Charles Kennedy. Sejumlah nama yang turut menjadi rektor sebelumnya adalah whistleblower terkait nuklir Israel, Mordecai Vanunu, juga Winnie Madikizela-Mandela.

Dalam gelaran pemilihan ini, Snowden nampaknya menghadapi nama Graeme Obree, seorang penemu yang berasal dari Skotlandia; Alan Bissett, seorang penulis; Very Rev Kelvin Holdsworth, juga rektor dari Katedral Gereja Episkopal St Mary the Virgin yang ada di Glasgow. Voting tersebut rencananya akan diadakan pada pertengahan bulan Februari mendatang.

Salah satu tim dalam kampanye untuk Snowden, Lubna Nowak mengatakan “Kami akan memberikan siswa sebuah panggung, yang merupakan sebuah kesempatan yang hanya sekali seumur hidup guna menyuarakan rasa ketidakpuasan mereka terhadap praktik pengawasan massal ataupun pemerintah. Dengan cara memilih nama Edward Snowden, kami juga mengirimkan pesan, yang juga kepada pemerintah, bahwa kami tak akan membiarkan adanya praktik pengawasan yang seperti ini.”

Edward Snowden sendiri kini masih diburu Amerika Serikat sebab telah membocorkan program bersifat rahasia dari badan intelijennya, National Security Agency (NSA) dan beberapa intelijen negara yang lain, termasuk juga Government Communications Headquarters (GCHQ) Inggris, pada Mei 2013 silam. Pihak AS mendakwanya dengan Undang Undang tentang Spionase serta pencurian properti pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *