Indonesia Hari Ini – Hardiknas, Museum Pendidikan Nasional Diresmikan

Diberitakan bahwa Museum Pendidikan Nasional berlokasi di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) segera dibuka umum di bulan Oktober nanti. Untuk saat ini, museum tersebut masih dalam proses menata serta masih melengkapi koleksinya. Dari deretan koleksi yang sudah tersedia, ada saejumlah pensil tua dan bangku kuliah jaman dulu. Erlina Wiyanarti selaku Ketua Pengembangan mengatakan bahwa ketika saat melengkapi konten museum tersebut, timnya bekerja keras sampai harus blusukan mengunjungi kolektor.

“Yah, bisa dibilang sampe ndeprok buat milih barang. Kemudian barang tersebut dinilai lembaga arkeolog demi menilai orisinalitas serta hal lainnya,” paparnya. Dari sejumlah koleksi yang kini telah terkumpul, ada beberapa diantaranya yang cukup menarik yakni alat tulis tahun 1890 silam. Semisal pensil tua yang dibuat pada tahun 1890 sampai dengan rapor alias buku penilaian siswa.

“Saya mendapat pensil ini dari para kolektor. Kondisinya juga masih cukup baik, lengkap bersama dengan capnya juga,” aku Erlina. Koleksi yang lain yakni peralatan belajar jaman prasejarah semisal batu serta kayu. Museum tersebut juga dilengkapi diorama, termasuk diantaranya replika suasana kelas maupun ruang kuliah di eranya. “Sebab materi sejarah tak lengkap pada bentuk arsip maupun buku, maka kami mencoba menampilkan diorama mini maupun dalam ukuran aslinya agar pengunjung dapat merasakan bagaimana atmosfernya,” ujarnya.

Pada lantai 3 museum tersebut diatur menyerupai ruang perkuliahan di masa kolonial. Ahmad Heryawan, Gubernur Jabar merasa tergoda mencoba duduk dan bernostalgia. “Ini kalau dulu saya suka duduk belakang,” ujar Heryawan seraya tertawa. Ia saat melihat-lihat museum tersebut seakan mengenang lagi masa-masa sekolah yang sempat ia lalui.

Sebelumnya diberitakan bahwa bertepatan peringatan Hari Pendidikan Nasional, pada Sabtu (2/5/2015) Ahmad Heryawan meresmikan museum yang dibangun Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut di dalam area kampus yaitu di Jl Dr Setiabudi Bandung. Dalam kesempatan itu, Soenaryo Kartadinata selaku Rektor UPI mengatakan guna membangun museum tersebut dibutuhkan dana hingga puluhan miliar, diantaranya ada juga bantuan dari pihak Pemprov Jabar senilai Rp 7 miliar.