Tue. Jan 2nd, 2024

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Hasil Otopsi Dari Mayat Satu Keluarga Di Muba, Korban Tewas Karena Benda Tumpul

2 min read

Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sudah selesai melaksanakan otopsi pada empat mayat korban pembunuhan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Hasilnya, keempat mayat yang terdiri dari bapak, nenek serta dua anak dilaporkan meninggal dunia karena benda tumpul di semua area badan korban. pukulan tersebut mengenai area vital para korban sampai mereka pun meninggal dunia.

“Keempat korban meninggal dunia lantaran benda tumpul, pada umumnya lukanya di area kepala,” ucap Indra Nasution yang merupakan Dokter Forensik Bhayangkara Palembang.

Dua mayat korban yaitu, AU (5) serta saudara laki-lakinya MA (12) sempat dimakan binatang liar. alhasil beberapa badan mereka hilang, terlebih di leher serta betis. “Jadi bagian tersebut bukan lantaran penganiyaan bila mengamati lukanya itu lantaran dimakan binatang buas,” katanya.

Saat dilaksanakan otopsi, cuma mayat Masturo (70) yang masih pada kondisi utuh. sedangkan tiga korban lainnya telah mengalami pembusukan. “Tampaknya korban ini telah tiga hari meninggal dunia, lantaran telah ada belatung. cuma mayat neneknya yang masih baik,” uangkapnya.

Hasil pemeriksan forensik tersebut setelah itu dikirim ke penyidik buat mengejar tersangka pembunuhan satu keluarga tersebut. Sekarang ini Polda Sumsel serta Polres Muba terus melaksanakan penyelidikan buat menguak masalah pembunuhan keji itu.

Sebelumnya, satu keluarga yang tinggal di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan menjadi korban pembunuhan. Mayat para korban ditemukan meninggal dunia di lokasi terpisah ketika dievakuasi anggota.

Iptu Dedi Kurniawan yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polres Muba, menjelaskan, mayat Heri (50) dan ibunya Masturo (70) didapati di dalam pondok pada keadaan tangan terikat serta luka-luka.

Sementara itu, putri Heri yaitu AU (5) ditemukan di dalam toilet belakang pondok. sedangkan anak laki-lakinya MA (12) ditemui di semak-semak serta masih memakai seragam pramuka.

“Seluruh korban mendapatkan luka-luka ketika ditemukan keadaannya berbeda-beda. Dua di dalam pondok, satu di toilet serta satu lagi yang anak laki-laki ditemukan di semak-semak, ” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *