Gelombang Tinggi, Wisatawan Diimbau Agar Tidak Berenang di Pesisir Pantai Selatan
1 min read
Gelombang Tinggi, Wisatawan Diimbau Agar Tidak Berenang di Pesisir Pantai Selatan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak peringatkan untuk para wisatawan agar tidak berenang di pesisir pantai selatan, mengingat tingginya gelombang ombak di perairan Samudera Hindia.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi pada Minggu (21/7/2019) mengatakan untuk para wisatawan, kami minta tidak berenang di pesisir pantai selatan, hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan laut.
Peringatan ini menindak lanjuti peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten. BMKG Banten memperingatkan akan adanya gelombang tinggi yang kemungkinan terjadi di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten dan Samudera Hindia selatan Banten.
Kemungkinan gelombang tinggi di Selat Sunda bagian selatan meliputi Pantai Binuangeun, Panggarangan, Bagedur, Sukamaju, Pulau Manuk, Cihara, Sawarna, Bayah hingga Tanjung Panto. Dengan ketinggian antara 2,50 – 4,0 meter serta kecepatan angin 15 knot atau 30 kilometer per jam.
Maka dari itu, para wisatawan diimbau agar tidak berenang di sekitar pantai selatan karena sangat berbahaya dan berpotensi terjadinya kecelakaan laut.
Ia menjelaskan kami berharap semua pengunjung wisatawan bisa mematuhi peringatan dan imbauan dari kami ini. Ada kekhawatiran jika tetap ngotot bereneang, mereka akan terseret gelombang tinggi.
Ia mengatakan bahwa cuaca pesisir pantai selatan yang berhadapan langsung dengan perairan Samudera Hindia mempunyai karakter yang berbeda dengan pantai di Selat Sunda bagian utara.
Pantai selatan memiliki karakter gelombang yang cukup tinggi dan terdapat banyak karang. Kondisi seperti itu, berbahaya bagi para pengunjung wisatawan yang berenang di sekitar pantai itu.
