Disekap Perampok, Pegawai Minimarket Di Tangerang Menjebol Tembok Gudang Buat Menyelamatkan Diri

Dua pegawai minimarket yang disekap oleh komplotan perampok sukses menyelamatkan diri sesudah menjebol dinding gudang.

Sebagai keterangan, aksi perampokan serta penyekapan tersebut berlangsung di satu buah minimarket, RT 004 RW 09, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang, pada Senin 21 Agustus 2023 malam.

Muhamad Zaki selaku Inventory control minimarket menjelaskan, karyawannya menyelamatkan diri sesudah para perampok tersebut mengunci gudang dari luar. “Jadi mereka (dua karyawan minimarket) dikunci dari luar serta bagusnya kunci gudang tak dibawa, masih menggantung di luar,” ucap Zaki.

Sesudah itu, karyawan laki-laki yang disekap di dalam bangunan berinisiatif menjebol dinding. Usaha tersebut dijalankan buat menyelamatkan dirinya serta satu orang teman kerja yang disekap di dalam ruangan kantor.

“Pegawai yang ada di dalam inisiatif buat menjebol dinding supaya dapat keluar dari ruangan gudang serta kantor. Jadi temboknya dipaksa dijebol supaya teman perempuannya dapat keluar,” katanya.

Sedangkan perampokan tersebut berawal ketika dua pegawai minimarket akan melayani klien sesaat sebelum menutup toko kurang lebih jam 22.30 WIB. Pegawai tersebut tidak mengetahui kalau satu dari tiga orang yang terletak di dalam toko adalah komplotan perampok.

“Sesudah dua orang customer pergi, terdapat satu orang lagi yang adalah tersangka komplotan dari perampok menghubungi tiga temannya,” ucap Zaki.

Sesudah itu, komplotan perampok masuk serta menutup seluruh akses minimarket itu. Di situ, para tersangka menodong pegawai memakai senjata tajam. kemudian, para tersangka mengurung pegawai secara terpisah di dalam ruangan.

“Mereka (pegawai) sesudah ditodong, langsung dikurung secara terpisah di gudang serta kantor,” katanya.

Kedua pegawai minimarket itu tidak dilukai komplotan perampok. akan tetapi, mereka masih mendapati trauma. Karena perampokan tersebut, uang sebesar Rp 15 juta serta beberapa produk rokok sejumlah Rp 6 juta lenyap.

“Buat kerugian sekitar Rp 21 juta. (Rinciannya) Rp15 juta uang yang berada brankas serta Rp 6 juta barang yang mereka bawa,” ucapnya.