Dinkes Jabar Mulai Antisipasi Penyebaran Penyakit Cacar Monyet Dari Jakarta
2 min read
Dinkes Jabar atau Dinas Kesehatan Jawa Barat mengamati temuan masalah cacar monyet ataupun monkeypox di DKI Jakarta. Walaupun sampai sekarang ini, belum dijumpai masalah itu di area Jawa Barat.
Vini Adianj Dewi yang merupakan Kepala Dinkes Jabar menjelaskan, antisipasi penyebaran kasus sudah dilakukan lantaran bertetangga dengan DKI Jakarta. Koordinasi dengan 27 kabupaten serta kota di Jawa Barat pun bakal dilakukan buat melaksanakan deteksi dini. Tujuannya, jika ditemukan masalah cacar monyet dapat lekas ditangani dengan cepat.
“Kami lakukan pengamatan di kabupaten serta kota di Jabar. apabila ada kasus (cacar monyet) dapat lekas diantisipasi serta tak menyebar luas,” ucap Vini.
Dirinya mengatakan, gejala seseorang terkena penyakit ini yaitu mendapati demam tinggi disertai dengan bintik-bintik seperti cacar air. akan tetapi yang jadi pembeda yaitu muncul benjolan kecil pada kulit.
“Ttanda-tandanya demam, bintik merahnya berganti jadi papul. kemudian warna papulnya seperti kekuningan. bila pecah itu jadi jaringan kulit kering,” jelas Vini.
Sementara itu penyebaran penyakit ini dapat melewati udara serta juga bersentuhan langsung dengan pengidap. Warga juga diimbau waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat.
“Dapat dari droplet penderita, selanjutnya dari sentuhan langsung, serta juga dari kulit-kulit yang mengering sesudah pecah,” imbuh Vini.
Diberitakan, hingga Rabu, 25 Oktober 2023, masalah cacar monyet ataupun monkeypox di DKI Jakarta meningkat jadi 13 orang yang positif terjangkit. Sedangkan update terakhir pada 23 Oktober 2023, ada delapan masalah cacar monyet yang teridentifikasi.
Dinas kesehatan DKI Jakarta meminta supaya masyarakat lebih waspada serta melaksanakan langkah pencegahan penyakit itu, ucap RI Mohammad Syahril yang merupakan Juru Bicara Kemenkes. Masyarakat diimbau buat selalu memakai masker serta mencuci tangan dengan memakai sabun dengan air mengalir.
“Buat masyarakat yang lagi sakit diharapkan buat lekas mengisolasi diri,” kata Syahril.
