Bisnis Terkini Nasional – Elpiji 12 Kg Dijual Rp 310.000 di Jayapura
2 min read
PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa elpiji 12 kilogram (kg) tidak termasuk gas bersubsidi Pemerintah. Maka harganya pun diatur dari keputusan badan usaha, beda jika dibanding gas 3 kg yang disubsidi. “Elpiji 12 kg itu tak bersubsidi pemerintah, murni merupakan bisnis badan usaha baik BUMN atau swasta,” terang Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina, di Kantor Pertamina Pusat, hari Jumat (3/1/2014).
Ali pun mengatakan bahwa, besaran harga gas elpiji diatur di Permen ESDM nomor 26 Tahun 2009 Pasal 29, yang menyebutkasn bahwa harga elpiji umum diatur oleh badan usaha. “Penentuan dari harga gas elpiji umum yang non subsidi diatur sendiri oleh pihak badan usaha dengan cara mempertimbangkan daya beli dari masyarakat, harga dari gas di mana hal ini ditentukan CP Aramco, nilai kurs, besaran pajak, biaya pengisian serta distribusi, juga ketersediaan pasokan,” kata Ali.
Diketahui sejak tanggal 1 Januari 2014 harga dari gas elpiji tabung 12 kilogram (kg) yang edar di Jayapura, Papua, telah melambung tinggi ssampai menembus angaka Rp 310.000. Mana mahal, stoknya pun langka pula. Menurut salah satu agen elpiji di Jayapura, PT Pernando dan PT Oxigen, di akhir Desember 2013, Pertamina memberitahukan kenaikan dari harga gas Elpiji terhitung mulai 1 Januari 2014. Maka pihak agen pun menetapkan harga gas elpiji 12 kg menjadi Rp 310.000.
Sedangkan elpiji ukuran 3 kg harganya tak berubah, tetapi stoknya sendiri sampai sekarang masih kosong belum diisi lagi. “Ini kan masih stok yang lama, tapi harga sudah naik sesuai dengan informasi Pertamina,” tutur karyawan PT Pernando, Meri, pada hari Jumat (3/1/2014). Menurut karyawan PT Oxigen, Amin, stok dari elpiji di agennya telah kosong mulai 1 Januari 2014 kemarin. Kantornya pun sudah memesan ke Pertamina Pemasaran VIII Jayapura-Maluku, tapi masih belum ada pengiriman.
Amin mengatakan, harga elpiji naik berdasarkan pemberitahuan Pertamina per 1 Januari 2014 kemarin. Hanya saja, harga saat ini di Jayapura bervariasi antara Rp 280.000 sampai dengan Rp 310.000 ukuran 12 kg. “Umumnya kita cuma menjual yang ukuran 12 kg,” terangnya.
