Berita Terkini Internasional – Dokumen Bersejarah di Terowongan Canberra

Diketahui bahwa sebuah bunker rahasia yang menyimpan sejumlah dokumen bersejarah telah ditemukan dengan jarak beberapa meter di atas terowongan yang sering dilintasi kendaraan di kawasan Canberra, Australia. Hingga 30 tahun lamanya bunker yang di atas Pakes Way, sekitar kampus Australian National University (ANU) itu telah rapi tersembunyi.

Seorang pakar arsip ANU, Maggie Shapley, menyatakan bahwa bangunan berstruktur 2 lantai tersebut tersamar baik dalam bukit yang termasuk Noel Butlin Archives Centre. “Bangunan yang nampak seperti sebuah bangunan yang bersifat utilitarian, sebenarnya menyimpan sejumlah harta bersejarah milik Australia,” ujar Shapley. Situs kearsipan Acton Underhill ini dibuka tahun 1981 dan menyimpan data terkait pengembangan bisnis serta tenaga kerja oleh Profesor Noel Butlin sejak tahun 1950-an. Beberapa dokumen, foto serta memorabilia lengkap dengan spanduk kain oleh serikat buruh untuk kampanye delapan jam kerja tersimpan di sana.

Arsip-arsip tersebut menunjukan pula rekam jejak pergerakan dari serikat buruh berikut sumbangan Australian Council of Trade Unions (ACTU), dan Manufacturing Workers Union (AMWU), serta The National Farmers Federation (NFF). Selain itu bunker ini turut menyimpan arsip National AIDS Archive Collection yang mengidentifikasi virus berikut respon kesehatan dari masyarakat.

Arsip ini mencakup segala macam yang berhubungan dengan iklan oleh pemerintah Australia terkait wabah HIV dengan cara memberi pendidikan seks yang telah dirancang guna mengurangi penyebaran dari virus. “Arsip ini menjelaskan epidemi yang telah terjadi pada saat tersebut,” tambah Shapley. “Mayoritas di awal kampanye pendidikan tak menyampaikan kepada orang-orang terkait apakah (AIDS) itu, tetapi justru menjelaskan yang tidak, karenanya orang-orang salah paham tentang bagaimana seorang terjangkit virus serta perilaku apa yang telah menyebabkan,” tambahnya.

Noel Butlin Archives sendiri sampai sekarang masih mendapat bantuan beberapa perusahaan serta serikat pekerja agar tetap memperbanyak koleksinya. Informasi dalam bunker tersebut telah mendapat pengakuan seluruh dunia. “Terdapat 2 jenis catatan yang tercantum pada Australian Memory of the World Register (UNESCO),” terang Shapley. Kini arsip data tersebut dapat diakses lewat sistem perpustakaan ANU.