Berita Teknologi – Astronom : Risiko Komet Menabrak Bumi Cukup Tinggi

Bumi memiliki resiko yang cukup tinggi untuk ditabrak oleh sebuah komet dari yang sudah diperkirakan sebelumnya oleh beberapa astronom. Ilmuwan pun sudah mengakui bahwasannya dari penemuan ratusan komet raksasa yang bernama Centaur telah masuk didalam daftar benda langit yang cukup memungkinkan akan membahayakan bumi.

Centaur yang merupakan kumpulan bola es serta debu dengan orbit yang stabil dan  letaknya di luar dari Neptunus. Ukuran komet itu mencapai panjang 30 hingga 60 mil. Orbit dari komet Centaut kemungkinan akan berpapasan dengan planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Bidang gravitasi dari planet-planet itu kemungkinan akan membelokkan arah komet untuk menuju ke Bumi, serta ada kemungkinan akan terjadi kira-kira sekali di setiap 40 sampai dengan 100 ribu tahun. Satu Centaur sudah memiliki banyak massa dibandingkan dengan seluruh populasi dari asteroid yang secara rutin melewati orbit Bumi sampai dengan saat ini, ungkap para tim peneliti.

Pada saat komet telah mendekati matahari, maka mereka akan menjadi hancur berpuing-puing. “Membuat sebuah dampak di planet kita ini yang tidak akan bisa terelakkan,” sebagaimana telah ditulis dari para peneliti Astronom dan Geofisika di dalam jurnal Royal Astronomical Society.

Para peneliti sudah berpendapat bahwasannya astronom harus bisa untuk lebih fokus daripada hanya sekedar memantau asteroid yang ada di dekat Bumi.

“Pada 3 dekade yang terakhir ini, kami sudah menginvestasikan dengan banyak upaya di dalam pelacakan seta menganalisis resiko adanya tabrakan antara Bumi dan juga asteroid,” ungkap penulis Bill Napier dari University of Buckingham  yang telah dilansir Daily Mail.

“Studi yang sudah kami lakukan menunjukkan kita perlu melihat untuk lebih dari sekedar disekitar kita saja, serta bukan hanya keluar dari orbit Jupiter untuk menemukan sebuah Centaur. Jika memang apa yang kami pelajari benar, komet yang jauh itu akan menjadi sangat bahaya dan sudah waktunya untuk bisa memahami mereka dengan sangat baik,” imbuhnya.

Beberapa ilmuwan pun berpendapat ledakan komet itu bisa menjadi pemicu kehidupan yang ada di bumi, dengan adanya air seta molekul organik. Serangan komet juga bisa merupakan komet yang telah menyapu bersih dinosaurus di zaman dahulu yakni 65 juta tahun yang lalu.