Berita Regional Terbaru – Erupsi Gamalama, Abu dan Pasir Paksa Tutup Bandara
2 min read
Selang sehari jelang hari raya Lebaran Idulfitri 1 Syawal 1436 Hijriah, masyarakat Kota Ternate, di Maluku Utara, dihebohkan oleh letusan Gunung Gamalama. Masyarakat di sekitaran gunung juga mengaku bahwa sebelum erupsi terjadi, sempat terdengar gemuruh dari arah Gunung Gamalama tersebut. Kemudian, tepat pada pukul 10.00 WIT, gunung Gamalama pada akhirnya mengepulkan asap tebalnya.
Salah seorang warga Ternate, Niar Cahyani, mengatakan sudah memperkirakan bahwa gunung itu mau meletus. Pasalnya, 2 hari yang lalu, Kota Ternate serta wilayah sekitarnya sempat digoyang gempa. Namun, lanjut Niar, saat Gunung Gamalama erupsi tak terasa adanya gempa vulkanik. “Gak ada gempa, hanya suara gemuruh lalu meletus. Dua hari lalu itu yang gempa, kemungkinan itu gempanya dari gunung ” aku Niar kepada media, Kamis (16/7/2015). Sampai dengan saat ini, Gunung Gamalama masih terus meletus serta abu vulkanik juga mulai menghujani wilayah utara Kota Ternate.
Pada keterangan tertulisnya di hari ini, Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan bahwa Gunung Gamalama telah meletus freaktik pada 09.58 WIT. Sementara tinggi dari kolom letusan adalah 1.000-1.500 meter pada atas lokasi puncak. Letusan freaktif tersebut terjadi lantaran bertemunya air bersama magma dalam kawah lalu menyemburkan material abu serta pasir.
Walau begitu, masyarakat diimbau untuk tetap merasa tenang serta tak perlu mengungsi. Bagaimanapun, untuk dalam radius 1,5 km dilarang untuk segala aktivitas masyarakat. Termasuk aktifitas pendakian yang juga dilarang untuk mendekati area puncak kawah.
Sementara itu akibat dari aktivitas erupsi Gunung Gamalama ini, pihak Kementerian Perhubungan melansir bahwa waktu penutupan untuk Bandara Sultan Babullah Ternate harus diperpanjang sampai pukul 22.00 WIT nanti. “Bandara Udara Sultan Babullah yangf ada di Ternate, Maluku Utara yang sudah ditutup semenjak 13.14 WIT sampai 16.14 WIT terpaksa diperpanjang di hari ini (16/7) yaitu sejak 07.00 UTC atau pada pukul 16.00 WIT sampai dengan 13.00 UTC alias 22.00 WIT,” bunyi keterangan tertulis pihak Kementerian Perhubungan yang diterima wartawan, pada Kamis (16/7/2015).
