Berita Politik Terpopuler – Istana Bantah Reshuffle Kabinet

Seperti yang diketahui bahwa isu tentang reshuffle kabinet kian menguat usai batal dilantiknya Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri. Akan tetapi isu tersebut segera dibantah Me‎nsesneg Pratikno. ‎”Gak ada pembicaraan terkait itu sama sekali,” tegas Pratikno ketika ditemui dari Kompleks Istana Kepresidenan, hari Selasa (24/2/2015). Selama komunikasinya bersama Jokowi, Pratikno mengatakan tak pernah mendengar terkait adanya rencana reshuffle.‎ selama beberapa hari mendatang, Jokowi malah akan fokus dalam membahas beberapa program akselarasi dari pemerintah.

Isu yang jadi fokus dari Jokowi kali ini ialah tentang pelabuhan, energi sampai dengan soal ketahanan pangan. Termasuk halnya memanggil sejumlah menteri terkait serta bos BUMN guna mengevaluasi sejumlah program milik pemerintah. “Oh tak ada pembicaraan terkait masalah itu. Selama 2 hari ini presiden kemarin ke Banten lalu sore di kantor Istana Jakarta. Lalu semalam kita juga ada rapat kecil. Dan seharian ini sama besok presiden juga penuh membahas sejumlah akselerasi program milik pemerintah,” terangnya.

Isu yang berhembus adalah pembatalan pelantikan terhadap Budi akan ditukar guling reshuffle beberapa menteri yang tidak cocok lawan PDIP. Beritanya PDIP baru bisa merelakan Komjen Budi tidak dilantik dengan syarat beberapa menteri dalam kabinet Jokowi dirombak. Beberapa orang terdekat Jokowi pun juga mengiyakan akan adanya rencana itu. Santer dikatakan pada bulan Maret nanti telah dipilih oleh Jokowi guna lakukan romabk ulang kabinetnya tersebut.

Di lain sisi, politikus senior dari PDIP, TB Hasanudin menegaskan bahwa dorongan melakukan reshuffle tersebut bukan datang dari partai yang menaunginya. “Jadi kalau yang namanya reshuffle itu dilakukan atas nama pribadi, bukanlah atas nama dari partai,” terang TB ketika berbincang bersama wartawan, pada Selasa (24/2/2015). Namun beberapa politikus PDIP yang lain turut bersuara dalam mendorong reshuffle kabinet tersebut. TB pun menegaskan bahwa adanya suara-suara tersebut mewakili sikap dari partai. PDIP, ditegaskan oleh TB, tidak pernah mendorong dilakukannya reshuffle. “Itu tak pernah diputuskan pada diskusi partai, dan bukan dalam keputusan dari partai. Kita juga tidak tahu bahwa itu tadi yang bersuara waktu ngobrolnya di mana,” kata TB.