Berita Politik Terbaru – Anggaran Pengamanan Untuk Pilkada Tersendat
2 min read
Kapolri melaporkan bahwa anggaran untuk pengamanan Pilkada kurang Rp 564 miliar. Jenderal Badrodin Haiti mengatakan baru 50 persen dari anggaran yang telah disetujui. “Polri ajukan anggaran senilai Rp 1,127 triliun tetapi anggaran yang disetujui masih Rp 563 miliar (49,59%). Maka dari itu masih ada kekurangan sebanyak Rp 564,2 miliar,” terang Badrodin saat mengikuti rapat konsultasi gabungan terkait Pilkada di Gedung DPR, Senayan, Jakpus, Senin (6/7/2015). Kekurangan ini menjadi salah satu pembahasan dalam rapat gabungan tersebut.
Selain itu, Badrodin juga menjelaskan sesuai dari UU Pilkada, biaya untuk penyelenggaraan Pilkada serempak, termasuk halnya pengamanan akan ditanggung oleh APBD serta bisa dibantu APBN. Sehubungan dengan dana yang tak kunjung cair juga tengah dikoordinasikan. “Untuk saat ini Kapolres serta Kapolda sedang berkoordinasi bersama kepala daerah,” katanya. Sejumlah 135.263 personel kepolisian akan dikerahkan demi mengamankan gelaran Pilkada. Selain itu Mabes Polri juga akan menerjunkan hingga 3929 personel guna memberikan bantuan.
Sementara itu, ketua dari Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mengatakan baru 3 provinsi saja yang anggarannya telah cair hingga 100 persen. “Baru 3 titik yang cair 100 persen untuk anggaran pengamanannya yakni wilayah Gorontalo, Bali serta Jambi,” papar Aziz saat rapat gabungan membahas Pilkada tersebut. Aziz kemudian menyebutkan adanya sejumlah daerah yang memang masih kekurangan untuk anggaran pengamanannya. Sejumlah daerah tersebut ialah Bengkulu yang kurang Rp 13 miliar serta Lampung minus Rp 6,8 miliar. Ada juga Jabar yang minus Rp 18 miliar serta Jateng yang kurang 11 miliar.
“Saya meminta kepada pihak kabupaten, kota serta provinsi agar bisa deliver ini pada Kapolda. Agar dana ini bisa terealisasi,” kata politikus Golkar tersebut. “Tidak ada lagi polisi yang bilang tak ada dana,” lanjut Aziz. Selain itu ia sebelumnya juga sempat mengungkit terkait kekurangan anggaran untuk pengamanan Pilkada kali ini. Kekurangan dana tersebut, menurut pendapatnya, dapat berakibat pada penundaan gelaran Pilkada. Akan tetapi, pihak Polri menyatakan bahwa mereka selalu siap untuk mengamankan jalannya pilkada.
