Berita Politik – Perang Urat Syaraf Politikus Demokrat dan Golkar

Perang urat syaraf antara Partai Golkar dan Partai Demokrat tampaknya menjadi salah satu peta politik yang akan menarik dalam Pemilu 2014 mendatang. Betapa tidak kedua kubu sudah saling serang dalam peta kekuatan politik yang terjadi baru – baru ini dengan keterangan dari Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Republik Indonesia dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tentang persaingan politik dalam kawasan pemerintahan Gubernur Banten saat ini Ratu Atut Choisyah.

Susilo Bambang Yudhoyono berteriak dengan asalan jika mengajak rekan , saudara dan keluarga besar maju dalam berpolitik untuk menjadi pejabat negara kurang tepat. Itu mengundang reaksi dari Partai Golkar salah satunya Bandahara Umum mereka di DPR RI yakni Bambang Soesatyo angkat bicara secara blak – blakan tentang lingkup kepresidenan yang berulah sama seperti Ratu Atut Choisyah.

Bambang Soesatyo menjelaskan keterangan SBY dalam pidato kenegaraan beberapa waktu lalu tentang soroti kasus korupsi dari Ratu Atut Choisyah yang lebih banyak libatkan anggota keluarganya. Tapi jika itu arahkan untuk keluarga SBY yang berada Cikeas pasti anda akan tercengang bukan kepalang jelas Bambang Soesatyo. Keluarga Ratu Atut Choisyah hanya menempati posisi strategis dalam pemilihan kepala daerah dan dewan perwakilan daerah kapubaten dan provinsi tidak ada yang sampai merambah pusat DPR RI atau pemerintahan dalam bindang mendalam.

Selain itu kader – kader dari Partai Golkar yang kesemua dari keluarga Ratu Atut Choisyah semua mematuhi aturan untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat atau pejabat publik pemerintahan. Jika bandingkan dengan keluarga besar SBY yang berpusat cikeas saat ini lebih dalam karena pengaruh kekuasaan Partai Demokrat dan tentu saja pengaruh SBY sebagai orang nomer satu di Indonesia.

Jika jabarkan secara rinci untuk putaran pemilu 2014 mendatang sudah terdapat 17 calon yang kesemua berasal dari keluarga besar SBY di Cikeas. Selain anak kedua SBY , Edie Baskoro terdapat keponakan hingga kerabat dekat yang kuasai pencalonan area pulau jawa terutama jawa timur dan jakarta. Selain itu ada beberapa dalam pemilihan calon dari luar pulau jawa yaki untuk Nusa Tenggara Barat dan Riau. Tentu ini sama saja membongkar aib sendiri bagi SBY yang terbukti Partai Demokrat yang membawanya sukses dua putaran Partai Terkorup Sampai saat ini dalam sejarah Indonesia.