Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Pendiri Golkar Beberkan Kegagalan Ical

2 min read

Sosok yang merupakan pendiri dari Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) sekaligus Golkar, Suhardiman meminta agar gelaran Munas Golkar segera dipercepat sebelum tanggal 4 Oktober 2014. Selain itu, ia juga minta agar Ketua Umum dari partai Golkar, Aburizal Bakrie bisa legowo untuk mundur dari jabatan yang masih ia emban. SOKSI merupakan sebuah organisasi sayap dari pendiri Golkar. Suhardiman pun menilai bahwa Ical telah gagal dalam membawa partai yang berlambang pohon beringin tersebut.

“Ketua Umum dari Partai Golkar telah gagal dalam mencapai target dari perolehan suara yang sebesar 30 persen dari gelaran pemilu legislatif yang belum lama ini lantaran hanyalah mendapat suara sekitar 14,5 persen saja,” tegas Suhardiman dari kediamannya di Jakarta, pada Minggu, (3/8/2014). Ical, lanjut Suhardiman, juga telah gagal dalam mempertahankan eksistensi kursi Golkar pada DPR RI yang justru berkurang awalnya berjumlah 106 kini menjadi 91 kursi saja. Ical pun dinilai telah gagal pula untuk menjadi sosok calon presiden RI pada gelaran Pilpres yang lalu sebab tak ada partai yang ingin berkoalisi atau dengan kata lain, tak layak jual.

“Ketum Partai Golkar juga gagal untuk menjadi calon wakil presiden di pilpres lalu sebab tak ada satupun dari calon presiden yang mau menerima untuk berpasangan atau tidak layak jual,” terang Suhardiman. Selain itu, Suhardiman juga mengatakan bahwa kebijakan dari Ical dalam membawa Golkar untuk berkoalisi bersama pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pun juga telah gagal dalam meraih kemenangan pada putaran pemilihan presiden.

“Usulan Ketua Dewan Pertimbangan partai Golkar, Akbar Tandjung pada capres-cawapres Prabowo-Hatta guna mengundurkan diri pada proses pilpres adalah usul yang jelas-jelas bertentangan terhadap UU No 42 tahun 2008 terkait pemilihan Presiden RI, yang khususnya pada pasal 15, pasal 22 ayat 2 serta pasal 245 ayat 1 serta telah mencederai demokrasi,” terang Suhardiman.

Ical juga telah gagal mengelola partai lantaran menjadikan partai Golkar hanya memperjuangan serta mempertahankan kepentingan pribadi berikut kroni-kroninya saja. “Ketum Golkar juga berbohong sebagaimana yang diucapkan pada Munas VIII Partai Golkar Pekanbaru, Riau yang hendak membangunkan gedung DPP Golkar dengan 25 tingkat serta menyediakan dana abadi senilai Rp1 triliun bagi Golkar,” akunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *