Thu. Apr 13th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – PDIP Polisikan EJS, Penulis Surat Palsu Jokowi

2 min read

Keberadaan dari surat palsu yang mengatasnamakan dari Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang mana isinya meminta pelaksanaan penundaan atas penyidikan dari kasus dugaan korupsi pada pengadaan bus Transjakarta pada pihak Jaksa Agung memang sempat menjadikan kehebohan pada sejumlah kalangan politisi dan media. Pihak tim Pemenangan dari capres Jokowi-JK pun segera melaporkan kasus ini kepada pihak Mabes Polri.

Trimedya Panjaitan, yang merupakan ketua dari DPP PDIP yang mana mewakili Jokowi untuk mendatangi kantor Bareskrim Mabes Polri, hari Senin (2/6/2014). Pada pelaporannya itu, Trimedya pun turut membawa sejumlah saksi. “Kami akan segera melaporkan siapa orang yang kami duga sudah sengaja membuat surat palsu yang berisi soal keinginan dari Pak Jokowi guna menunda pelaksanaan proses pemeriksaan dari pihak Kejagung,” urai Trimedya dari Bareskrim Mabes Polri, di Jakarta, hari Senin (2/6/2014).

Anggota dari Komisi III DPR ini pun juga sempat mengatakan pihaknya sudah mengetahui terkait siapa yang menjadi dalang di balik keluarnya surat itu. “Jika kita ikuti pada media sosial, maka hasil dari komunikasi mereka dapat dilihat dari namanya yakni EJS,” lanjut Trimedya. Menurut penuturan Trimedya, EJS menjadi salah satu dari ketua organisasi yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Ia juga menambahkan bahwa ada sejumlah saksi yang ikut dibawa saat melaporkan kasus ini. Saksi ini merupakan seorang yang telah mengikuti serta menyimak jalannya komunikasi dari EJS tersebut pada media sosial.

“Kita akan minta pada Mabes untuk segera memeriksa nama mereka,” kata Trimedya. Trimedya lantas menambahkan bahwa apa yang telah dilakukan oleh pihak tersebut tentu merupakan sebuah upaya guna menjatuhkan popularitas dari Jokowi-JK menjelang pelaksanaan dari Pilpres pada 9 Juli nanti. Jokowi merupakan sosok yang tidak punya watak menghalang halangi jalannya proses penegakan hukum. “Bila seandainya memang ada panggilan dari Kejaksaan, tentunya beliau akan menghormati jalannya proses penegakan hukum serta Jokowi akan menghadirinya. Kalau ini kan masalahnya surat seakan-akan adalah Jokowi yang membuat,” terang Trimedya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *