Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Politik – Muktamar Islah PPP Diduga Hanya Akal-Akalan

2 min read

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengadakan Muktamar yang dinamakan sebagai Muktamar islah. Pada muktamar tersebut, nama Romahurmuziy (Romi) keluar sebagai ketua umum PPP melalui opsi aklamasi. “Saya sudah ikuti di lapangan, jelas ini bukanlah muktamar islah. Ini tidak sah, ilegal, muktamar abal-abal, bisa disebut muktamar zombie sebab yang sudah mati dibangunkan kembali. Ini hanya muktamar rekayasa demi memilih Romi,” kata Waketum PPP versi Djan Faridz, Humphrey Djemat, Minggu (10/4/2016).

Lebih jauh, Humphrey juga menuding bahwa proses pemilihan dengan cara aklamasi memang telah disengaja. Ia juga menyebut bahwa muktamar ini sudah menipu para pejabat publik. “Ini kan (pemilihan) aklamasi seharusnya voting DPC. Nah yang milih hanya DPW, itu juga sudah disetel semuanya. Kalau nama di luarnya islah, tapi dalamnya tidak. Ini kan sama saja sudah membohongi Presiden Jokowi serta pejabat pemerintah,” tegas Humphrey. “Kan ini dia bilangnya muktamar islah, tanya sama orang yang memang benar-benar objektif. (Itu) bukannya islah, tetapi merekayasa agar Romi terpilih kembali,” sambungnya.

Humphrey merasa kecewa atas adanya muktamar yang disebut-sebut sebagai muktamar rekayasa tersebut. Ia beranggapan bahwa Romy telah melakukan tipu daya dengan cara menamakan muktamar itu dengan muktamar islah. “Dia itu gembar-gemborin semuanya masuk ke hasil muktamar Romi. Disiapkan dari pihak Djan Faridz itu hanya 3 orang Pak Djan, saya sama Pak Dimyati, semua juga tahu kalau Djan masih punya stuktur ke bawah, di DPC dan DPW juga masih lengkap. Ini cuman tipu daya informasi yang dinyatakan itu tidaklah benar bila diinformasikan semacam itu. Jadi, di mana ini islahnya,” ujarnya.

Lain pihak, kubu Romi mrespon bahwa pemilihan ketua umum melalui aklamasi ini sudah konstitusional serta tak ada upaya rekayasa apapun. “Kami himbau pada Djan Faridz agar menghentikan langkah yang dapat menghancurkan PPP. Dalam Muktamar VIII ini, KH. Maimoen Zubair telah hadir, mengakui dan menyatakan dukungan kepada Muktamar. Begitu pula dengan pihak yang baru bergabung supaya tak turut serta menghancurkan PPP,” kata Qoyum Abdul Jabbar selaku Wakil Koordinator Persidangan Muktamar VIII PPP, Minggu (10/4/2016).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *