Berita Politik – DPR: Hambalang Dijadikan Penjara Koruptor

Anggota dari Komisi Olahraga DPR Teguh Juwarno memberikan sarannya agar proyek pusat atlet terpadu di Hambalang agar dimanfaatkan sebagai penjara bagi para koruptor. Ia berpendapat hal ini bisa jadi alternatif pemerintah supaya proyek wisma atlet yang mangkrak itu tidak mubadzir. “Hambalang bisa dijadikan penjara untuk koruptor. Toh, KPK juga kekurangan penjara,” kata Teguh ketika dihubungi, Senin (21/3).

Ia juga menyarankan agar proyek triliunan rupiah itu dimanfaatkan sebagai museum antikorupsi. Lewat proyek wisma atlet, kelak masyarakat bisa melihat langsung bukti dari kerusakan serta kerugian karena tindak korupsi. Hal ini pun juga jadi pelajaran anak-anak tentang dampak dari korupsi. Tetapi, saran ini belum pernah ia ungkpakan ke pemerintah. Ia menilai bahwa pemerintahan Joko Widodo berhak untuk mengajukan rencana penggunaan.

Proyek Hambalang ini dihentikan atas keputusan dari Panja Komisi X serta keputusan KPK. Proyek itu dihentikan lantaran terjadi korupsi yang menyeret mantan Menpora Andi Mallarangeng, Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram, serta bekas Kepala Biro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar sebagai Pejabat Pembuat Komitmen ketika proyek Hambalang berjalan.

Usulan tersebut sempat didukung oleh Ketua DPR Ade Komarudin. Akom menganggap difungsikannya wisma atlet Hambalang untuk museum antikorupsi maupun penjara koruptor akan lebih baik ketimbang membiarkan gedung tersebut rusak diabaikan. “Dijadikan museum sebagai pengingat korupsi, mengingatkan apa itu korupsi, apa untuk dendam? Tidak bisa berbuat mubazir,” ujar Ade.

Hari Jumat (18/3) yang lalu, Jokowi beserta Menpora Imam Nachrowi juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melakukan peinjauan kompleks Hambalang. Keadaan kompleks tersebut saat ini terbengkalai serta tidak terawat. Jokowi pun berulang-kali menggelengkan kepalanya ketika meninjau lokasi tersebut. Presiden memerintahkan Menpora serta Menteri PU-Pera untuk meneliti struktur bangunan, aset yang masih bisa dimanfaatkan, serta kondisi tanah kompleks Hambalang dalam 2 pekan mendatang. Sementara kelanjutan dari proyek Kompleks Hambalang tersebut masih akan diputuskan pada 2 pekan ke depan setelah pemerintah selesai mengkaji kelayakan bangunan serta kondisi tanah di lokasi tersebut.