Berita Otomotif – R3 Bikinan Indonesia, Ditarik di Amerika

Seperti yang diketaui bahwa Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah mengapalkan YZF-R25 ke sejumlah negara asing. Satu diantaranya menuju Amerika Serikat dengan kapasitas mesin yang lebih besar, 300 cc bernama Yamaha R3. Sayangnya, Yamaha R3 made in Indonesia tersebut justru ditarik di AS. Pihak Badan Keselamatan Lalu Lintas Nasional Amerika Serikat (NHTSA) menyatakan bahwa Yamaha R3 yang ditarik tersebut memiliki masalah di bagian steering-nya, seperti dilansir oleh sejumlah media diantaranya Motorcyclist serta Asphalt and Rubber, pada Rabu (7/10/2015).

Tetapi, pihak YIMM selaku eksportir Yamaha R3 ke AS masih belum mengetahui penyebab dari permasalahan ini. Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing YIMM tidak dapat memberikan informasi lebih rinci terkait penyebab dari masalah ini. “Wah, saya gak tahu itu penyebabnya. Maaf saya belum bisa kasih informasi,” ujar Masykur ketika dihubungi wartawan, pada Rabu (7/10/2015).

Selain itu, Masykur juga mengatakan bahwa dia sekedar tahu soal penarikan Yamaha R3 di AS. Sejumlah 16 unit Yamaha R3 recall di negara Paman Sam itu. “Yang ditarik ada 16 unit dimana itu hanya di Amerika saja. Dari negara yang lain gak ada masalah,” katanya. Usai penarikan tersebut, lanjut Masykur, pihak Yamaha Indonesia masih tetap akan membuat R25 dan R3 secara normal. “Setelah ini tetap sesuai tugasnya,” terang Masykur. “Kita pasti akan memperbaiki. Dalam pernyataannya itu kan juga sudah tertulis bahwa Yamaha menggantinya. Ya dari Indonesia,” terang Masykur.

Bagian Handle crown alias segitiga setang terdeteksi mengalami masalah keretakan. Jika sudah retak, sang pengendara akan hilang kendali kemudi. Hal tersebut berujung pada meningkatnya risiko kecelakaan. Di AS, memang tak terlalu banyak populasi Yamaha R3 yang kena dampaknya. Hanya ada 16 unit yang ditarik. Motor yang terdampak dari penarikan ini dibuat di 1 Januari 2015 hingga 31 Agustus 2015.

Sementara sebagai bentuk pertanggungan jawab, pihak Yamaha Amerika Serikat mengumumkan pada konsumennya dimana dealer akan mengganti bagian yang rusak tersebut dengan komponen baru. Penggantian itu juga tanpa pungutan biaya mulai Oktober 2015.