Fri. Apr 14th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Waspada Penipuan Via Telepon Mengatakan Anak Kecelakaan

2 min read

Penipuan menggunakan modus menelepon korban nampaknya tak pernah ada henti memangsa mereka yang kurang waspada. Kali ini penipuan lewat telepon yang menatakan bahwa ada anggota keluarga yang alami kecelakaan lagi-lagi meminta korban. Diberitakan dari Semarang, adalah Tuti Hartini (68) yang bahkan rela mengantar uang sejumlah Rp 27,5 juta pada seorang pria misterius di area pemakaman usai ia menerima telepon. Peristiwa ini lalu dilaporkan pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polrestabes Semarang. Tuti sempat menceritakan bahwa di Kamis (21/8/2014) kemarin, dirinya telah dihubungi oleh seorang pria melalui telepon rumahnya.

Suara pria itu mengatakan bahwa putranya yang sedang bekerja di daerah Jakarta, yang brnama Arifudin Agung Darmawan, alami kecelakaan. “Peneleponnya bilang bahwa anak saya alami kecelakaan. Saya pun panik sebab anak saya juga kerja di Jakarta,” ujar Tuti pada petugas di SPKT Polrestabes Semarang, hari Jumat (22/8/2014). Pria penelepon tersebut kemudian meminta agar Tuti segera menyiapkan uang supaya anaknya bisa selamat. Tuti yang saat itu kebingungan segera saja menyerahkan gagang telepon pada suaminya. Pelaku juga sempat berbincang bersama suami Tuti sampai akhirnya sepakat untuk bertemu bersama si penelepon pada kawasan makam yang ada di Sompok Semarang.

“Saya membawa Rp 27,5 juta. Sementara di pikiran saya adalah pokoknya anak saya harus selamat dahulu,” katanya. Ia lalu menemui pria pada makam itu. Tuti pun mengira bahwa pria itu adalah teman anaknya maka tanpa sedikitpun rasa ragu ia berikan uang bernilai jutaan rupiah itu. Setibanya di rumah, Tuti lekas coba untuk hubungi anaknya. “Dan anak saya ini ternyata tak apa-apa, sehat saja,” katnya.

Menyadari dirinya telah tertipu, Tuti pun memutuskan melaporkan peristiwa itu pada Polrestabes Semarang. AKBP Wika Hardianto, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya menyelidiki kasus itu. Ia juga mengimbau supaya masyarakat melakukan konfirmasi terlebih dahulu bila menerima telepon yang serupa. “Jika ada orang yang mengabari bahwa anak ataupun kerabat ada yang mengalami kecelakaan, sebaiknya diklarifikasi saja dulu,” imbaunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *