Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Nasional – Waspada, Maraknya Celeng Oplosan

2 min read

Bersamaan dengan naiknya permintaan untuk daging ayam serta sapi dalam bulan puasa. Ada sangat banyak oknum tak bertanggung jawab yang ingin mencari laba sebesar-besarnya dengan mengoplos 2 daging tersebut. Hal ini dinyatakan oleh Kasie Pengawasan serta Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan wilayah Jakarta Barat, Panghutan Nahot pada hari Rabu (2/6/2014), sudah banyak warga yang tertipu oleh penjual yang beroperasi pada pasar tradisional atau supermarket. Umumnya penjual yang sengaja mengoplos daging itu dilakukan seminggu menjelang lebaran.

“Karena butuhnya terhadap daging itu, ada banyak ibu-ibu tertipu sebab amat sulit membedakan jika dilihat secara tampak visual saja,” katanya. Suswono, selaku Menteri Pertanian (Mentan) mengatakan bahwa pihaknya segera memperketat pengawasan terhadap daging sapi lewat pihak badan karantina hewan. Hal ini disebabkan maraknya temuan daging sapi oplosan daging celeng pada pasaran. “Dari pihak Kementan, aspek karantina diperketat. Sebab kelihatannya sudah terjadi antarpulau yakni Sumatra menuju Jawa,” terang Suswono dari Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), hari Jumat (4/7/2014).

Selain dari memperketat dalam pengawasan, dilanjut oleh Suswono, Kementan pun juga segera berkoordinasi bersama para dinas terkait guna menggelar inspeksi menuju berbagai pasar guna mencegah beredarnya daging oplosan ini. “Kita akan operasi sidak (inspeksi mendadak) di lapangan. Sidak akan dilakukan oleh dinas di tempat (pasar) yang kian ditingkatkan,” kata Suswono. Suswono juga menyatakan bahwa aksi pengoplosan daging sapi menggunakan daging celeng berhubungan dengan permintaan yang tinggi kepada daging di bulan Ramadhan serta menjelang Idul Fitri. Maka dari itu, ada banyak pihak yang ingin memanfaatkan kesempatan demi mengejar keuntungan.

Umumnya, Suswono mengakui bahwa dengan kasat mata memang sulit dalam membedakan diantara daging sapi yang asli terhadap oplosan daging celeng ini. Maka dari itu, pihak pemerintah akan bertanggung jawab dalam memastikan absennya tindak pengoplosan semacam ini. “Secara sekilas, para pemain daging sudah pasti bisa untuk mengenali dagingnya celeng dari melihat fisiknya. Nah, memang tanggung jawab dari pemerintah serta dinas supaya secara periodik melaksanakan evaluasi. Serta bekerjasama juga bersama pihak kepolisian, bila ada temuan maka segera ditindaklanjuti,” terang Suswono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *